Daging Ayam Bantuan Pangan Non Tunai Dibagikan untuk Warganya Busuk, Kades di Tuban Ngamuk
Saat mendatangi lokasi penyaluran bantuan, kades di Tuban itu pun langsung membuang daging-daging tersebut.
Saat sudah berada di lokasi penyaluran, ia semakin terkejut karena mendapati beberapa bungkusan daging ayam mulai membusuk di lokasi itu.
Arif marah dan langsung membuang daging-daging busuk itu ke jalan.
Daging-daging beraroma tak sedap itu nantinya akan dibagikan pada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) BPNT.
Tegur agen penyalur
Arif menyayangkan bantuan tak layak itu akan disalurkan pada warga yang kurang mampu.
Ia meminta agen dan penyalur tak main-main dengan program bantuan pemerintah.
Warga, kata dia, tak bisa berbuat banyak walaupun bantuan yang mereka terima tak layak.
Akibatnya, mereka menerima daging busuk itu dan muntah-muntah usai mengonsumsinya.
Agen penyalur bahan pokok program BPNT di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Mabrur mengatakan pihaknya tidak bisa mengontrol kualitas barang atau bahan pokok.
Agen, kata dia, hanya tempat menyalurkan barang maupun bahan pokok secara langsung pada KPM program BPNT.
Sedangkan, barang-barang yang akan disalurkan ke KPM itu dibelanjakan dan dikirim dari suplier.
Ia mengakui, kualitas daging kemarin terlihat dioplos oleh suplier.
Ada yang berkualitas baik namun ada yang jelek.
"Adanya yang dikirim seperti itu, kami bagikan apa adanya, kami hanya menyalurkan kok," kata dia.
Merespons hal tersebut Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tuban Joko Sarwono memastikan daging-daging tersebut telah diganti daging baru dan mengevaluasi suplier.