Berita Banda Aceh
Di Hadapan Pangdam dan Kapolda, Mualem Bicara Perdamaian, Ini Pesan Mantan Panglima GAM
"Jika ada sedikit oknum di kedua pihak ini selalu kita cari cara untuk damai, musyawarah mana utama yang bagus ke masa hadapan," pungkas Mualem.
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
"Jika ada sedikit oknum di kedua pihak ini selalu kita cari cara untuk damai, musyawarah mana utama yang bagus ke masa hadapan," pungkas Mualem.
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf atau Mualem hadir dalam acara Forum Aspirasi Damai di gedung BTU Kodam IM, Banda Aceh, Jumat (14/8/2020).
Bersama Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Al-Haythar, Mualem duduk semeja dengan Pangdam IM, Mayjen TNI Hassanudin SIP MM, Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada.
Dalam forum itu, Mualem didapuk sebagai pembicara bersama Wali Nanggroe, Pangdam, dan Kapolda.
Dalam kesempatannya, mantan Panglima GAM ini menyebutkan, dirinya menyampaikan syukur kepada Allah Swt karena bisa bersilaturahmi dengan jajaran TNI, Polri, dan pemerintah dalam rangka peringatan 15 tahun perdamaian Aceh.
"Alhamdulillah kita telah bertemu dan silaturahmi. Sama-sama kita menelusuri perdamaian Aceh," kata Mualem.
Mualem mengucapkan alhamdulillah dan bersyukur, karena saat ini Aceh masih utuh dalam kebersamaan perdamaian.
• Kasus Pembunuhan Warga di Aceh Barat Terungkap, Ternyata Ini Pemicunya
"Mudah-mudahan ke depan kita selalu menjaga dan merawat perdamaian yang telah kita capai ini," ujar Mualem.
Mualem menekankan, semangat kebersamaan dalam merawat perdamaian harus selalu dijaga.
Lalu, ia mengibaratkan merawat perdamaian ibarat merawat sebuah pohon.
"Kita harus menjaga dan mengasuh dan memupuk ini selalu untuk ke depan. Perdamaian ini seperti pohon, dia terlalu banyak pupuk lalu subur bila anginnya dihembus mungkin cabangnya akan patah dan jika terlalu kering pokok itu akan layu dan mati," ujar Mualem.
Jadi, lanjutnya, sebuah pohon itu dirawat dengan baik, jangan terlalu banyak pupuk jangan pula terlalu kering.
"Kita ambil ikhtibar dan contoh, mudah-mudahan pohon ini kita pupuk sesuai dengan kebutuhannya, kita harus merawatnya hingga kapanpun," ujarnya.
Mualem tak menampik, jika ada oknum yang mengusik perdamaian.
Sehingga ini harus dimusyawarahkan bersama.
"Jika ada sedikit oknum di kedua pihak ini selalu kita cari cara untuk damai, musyawarah mana utama yang bagus ke masa hadapan," pungkas Mualem. (*)
• Mualem, Malik Mahmud, Pangdam, dan Kapolda Duduk Semeja, Saksikan Perjalanan Konflik Aceh