Berita Internasional

Kasur Berusia 200 Ribu Tahun Ditemukan Dalam Gua, Terbuat Dari Rumput Laut dan Abu

Para peneliti turut menemukan sisa-sisa tanaman aromatik di dalam gua itu, yang kini yang masih digunakan di Afrika Timur untuk mengusir serangga

Editor: Ibrahim Aji
Daily Mail
Kasur Berusia 200 Ribu Tahun Ditemukan Dalam Gua, Terbuat Dari Rumput Laut dan Abu 

Para peneliti turut menemukan sisa-sisa tanaman aromatik di dalam gua itu, yang kini yang masih digunakan di Afrika Timur untuk mengusir serangga

SERAMBINEWS.COM, JOHANNESBURG - Sebuah kasus atau tempat tidur berusia 200 ribu tahun ditemukan para arkeolog.

“Kasur” tersebut ditemukan di dalam gua yang terbuat dari campuran rumput dan abu sebagaimana dilansir dari Daily Mail, Jumat (14/8/2020).

Gua itu terletak di dekat perbatasan antara Afrika Selatan dan Swaziland.

Para arkeolog juga menyatakan gua tersebut berisi informasi mengenai kehidupan manusia 230.000 tahun lalu.

Para peneliti turut menemukan sisa-sisa tanaman aromatik di dalam gua itu, yang kini yang masih digunakan di Afrika Timur untuk mengusir serangga.

Abu yang dipakai untuk kasur tersebut mungkin diambil dari sisa perapian untuk membuat alas yang bersih dan mengendalikan bau.

Terjerat Utang Rp 86 M, Seorang Nenek yang Jadi Gadis Cantik Lewat Operasi Plastik Ditangkap Polisi

Para arkeolog menambahkan abu tersebut mengusir serangga yang merayap.

Serangga tidak dapat dengan mudah bergerak melalui abu karena menghalangi alat pernapasan mereka.

Arkeolog dari Wits University’s Evolutionary Studies Institute Lyn Wadley mengatakan bahwa selain menemukan “kasur” pada Zaman Batu, mereka menemukan perkakas dari batu.

Para arkeolog juga menemukan pewarna alami yang kemungkinan digunakan untuk mewarnai kulit manusia Zaman Batu atau mewarnai sebuah objek.

Mereka menggunakan berbagai teknik yang melibatkan analisis mikroskopis dan kimiawi untuk memeriksa sampel rumput yang membatu dari situs gua itu.

Wadley menambahkan orang zaman dulu juga menggunakan tanaman obat untuk mengusir serangga.

VIDEO Sebelum Dibunuh, Istri Muda Curhat ke Anaknya, “Mama Gak Tahan, Mama Disini Dipukuli Dek”

“Kadang-kadang mereka membakar rumput dan ini akan membunuh hama dan membersihkan situs," sambung Wadley.

Para peneliti mengatakan bahwa temuan tersebut menunjukkan potensi awal untuk melihat perilaku dan kompleksitas sosial manusia pada Zaman Batu.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved