Update Corona di Subulussalam

Kontak dengan Pasien Covid-19, Puluhan Tenaga Medis Kota Subulussalam Jalani Swab Hari Ini

Tes swab massal terhadap tenaga medis ini dilakukan seiring kasus meninggalnya seorang pasien di Subulussalam yang terkonfirmasi Covid-19.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
For Serambinews.com
PROSES penguburan salah seorang pasien Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, Kamis (13/8/2020) sore. 

Laporan Khalidin | Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM –  Lima dokter umum plus dua spesialis dan puluhan tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam akan menjalani tes swab Jumat (14/8/2020) hari ini.

Tes swab massal terhadap tenaga medis ini dilakukan seiring kasus meninggalnya  seorang pasien NM (49) warga Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam yang terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil Swab.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam, dr Muhammad Armansyah kepada Serambinews.com mengatakan saat ini dia bersama puluhan nakes dan para dokter masih berada di komplek RSUD Subulussalam.

Mereka akan diisolasi sementara di sebuah tempat hingga hasil swab keluar. Ini dilakukan demi menghindari penyebaran covid-19 lebih luas.

“Kami menjalani isolasi karena dokter umum ada lima dan dua spesialis serta puluhan nakes yang kontak dengan pasien. Kami tidak mau menularkan ke orang dan keluarga di rumah,” ujar dr Armansyah

Terjadinya kontak dengan pasien tersebut, kata dr Armansyah karena para petugas medis tidak tau dari awal riwayat perjalanan pasien sebelum sakit.

Sehingga ada banyak tenaga medis termasuk dokter umum dan spesialis kontak dengan pasien. Belakangan karena pasien menunjukan gejalan covid-19 RSUD Subulussalam melakukan penanganan sesuai protokol.

Kemarin, lanjut Armansyah pasien berjenis kelamin wanita meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB dan sesuai hasil SWAB dia terkonfirmasi positif corona.

Sementara informasi yang dihimpun Serambinews.com, proses penguburan jenazah selesai dilakukan Kamis (13/8/2020) sore.

Para petugas yang terdiri aparat kepolisian, TNI dan tenaga kesehatan melaksanakan pemakaman jenazah positif corona setelah melewati proses pemulasaran yang ketat, sesuai standar yang diatur dalam Protokol.

Jenazah almarhumah NM dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. “Tapi lokasinya aman dan sesuai standar tidak ada genangan air,” kata Dandim 0118 Letkol Inf Winas Kurniawan, S.I.P.

Jenazah Pasien Covid-19 di Subulussalam Selesai Dikebumikan Sesuai Protokol

Kapolres Subulussalam Imbau Warga tak Persulit Tim Medis Terkait Covid-19

Apa Alasan UEA Setujui Normalisasi Hubungan Diplomatik dengan Yahudi? Ini Penjelasannya

VIDEO - Seniman Jalanan Boston Lantunan Merdu Lagu Indonesia Raya

Seperti berita sebelumnya, meninggalnya seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, Kamis (13/8/2020) siang tadi bakal berdampak terhadap sejumlah pelayanan di sana.

Selain dokter dan tenaga medis yang harus diisolasi, sejumlah pelayanan di RSUD Kota Subulussalam terancam ditutup sementara.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam, dr Muhammad Armansyah yang dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan mereka merekomendasikan ditutupnya sejumlah ruang pelayanan.

Penutupan tersebut lantaran pasien pernah dirawat dan kontak pada sejumlah ruangan terkait termasuk orang dan tenaga medis di sana.

“Kami merekomendasikan agar sejumlah ruang yang pernah ditempati pasien covid-19 ini ditutup sementara sampai disterilisasi,” kata dr Arman.

Adapun ruangan yang direkomendasikan ditutup yakni Intalasi Gawat Darurat (IGD), ruang kelas II dan kelas III serta Intensive Care Unit (ICU).

Sementara untuk keluarga pasien, lanjut dr Arman sudah dilaporkan kepada Dinas Kesehatan Kota Subulussalam. Nanti, pihak Dinkes Subulussalam akan memantau keluarga pasien.

Lima dokter umum, dua dokter spesialis serta puluhan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulusalam akan menjalani isolasi.

Hal ini karena para dokter dan tenaga medis tersebut kontak langsung dengan seorang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan meninggal, Kamis (13/8/2020) siang tadi.

Direktur RSUD Kota Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem, mengatakan ada banyak tenaga medis termasuk para dokter yang kontak langsung dengan pasien covid-19 yang meninggal di sana.

Lantaran itu, para tenaga medis maupun dokter akan menjalani isolasi.”Puluhan orang tenaga medis yang kontak dengan pasien,” kata dr Dewi

Sementara Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Subulussalam, dr Muhammad Armansyah mengatakan ada lima dokter umum yang kontak dengan pasien covid-19.

Selain dokter umum, terdapat pula dua spesialis serta puluhan tenaga medis lain yakni perawat juga kontak dengan pasien.

Untuk itu, dr Arman merekomendasikan untuk segera diisolasi di RSUD Kota Subulussalam. Hal ini lantaran para tenaga medis dan dokter tidak ingin pulang membawa virus ke keluarga.

Sejauh ini tim Gugus Tugas Covid-19 telah mengakomodir tempat isolasi para tenaga medis dan dokter di RSUD Kota Subulussalam.

Para dokter dan tenaga medis ini juga akan menjalani SWAB untuk memastikan apakah terpapar atau tidak.

Proses pemakaman jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 asal Kota Subulussalam akan dimakamkan dengan protokol kesehatan pada Kamis (12/8/2020) sore ini.

“Akan dimakamkan sesuai protokol kesehatan, jadi timnya sudah ada dan telah pernah dilatih,” kata Kapolres Subulussalam, AKBP Qori Wicaksono SIK kepada Serambinews.com.

Dunia Bereaksi Terhadap Kesepakatan Pembukaan Hubungan Diplomatik UEA dan Israel

Karena Lupa, Anak Berusia 4 Tahun Meninggal Setelah Ditinggal 10 Jam dalam Mobil oleh Ayah

Palestina Marah, Dunia Sambut Baik Pembukaan Hubungan Diplomatik UEA dengan Yahudi

Daging Ayam Bantuan Pangan Non Tunai Busuk untuk Warganya Busuk, Kades di Tuban Ngamuk

Kapolres AKBP Qori yang didampingi Dandim 0118 Letkol Inf Winas Kurniawan, S.I.P. mengatakan tim pemulasaran jenazah covid terdiri dari aparat kepolisian, TNI dan kesehatan.

Jenazah pasien berinsial NM itu akan dimakamkan di pemakaman umum desa tempat dia berdomisili.

Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam itu meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB, setelah sepekan lebih sebelumnya sempat dilakukan penanganan medis.

Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem menyatakan, pasien tersebut berjenis kelamin perempuan berusia 49 tahun.

Menurut informasi, awalnya pasien menjalani rapid test namun non reaktif. Selanjutnya pihak RSUD Kota Subulussalam melakukan SWAB dan hasilnya dinyatakan positif Covid-19.

“Awalnya saat kita rapid test pasien ini memang non reaktif, tapi kami lakukan SWAB hasilnya dinyatakan positif covid-19,” terang dr Dewi

Seperti berita sebelumnya, Seorang pasien  di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, Kamis (13/8/2020)  terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil SAWB.

Pasien berjenis kelamin perempuan itu kini telah meninggal dunia siang tadi.

Direktur RSUD Kota Subulussalam dr Dewi Sartika Pinem tang dikonfirmasi Serambinews.com membenarkan adanya seorang pasien meninggal dunia dna berdasarkan hasil swab terkonfirmasi positif covid-19.

Menurut dr Dewi pasien itu sudah dirawat sejak sepekan lalu. Pasien berinisial NM (49) warga Kota Subulussalam.

"Memang benar ada pasien yang berdasarkan hasil SWAB terkonfirmasi positif Covid-9," kata dr Dewi

Pantauan Serambinews.com suasana di RSUD Kota Subulussalam sedikit heboh.

Sejumlah aparat keamanan TNI/Polri tampak berjaga-jag di pelataran RSUD Kota Subulussalam.

Di lokasi juga tampak Kapolres Subulussalam AKBP Qori Wicaksono, SIK, Dandim 0118 Letkol Inf Winas Kurniawan, S.I.P, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Baginda Nasution dan Kakankesbangpol Khairunnas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved