Lima Dokter RSUD Pidie Positif Covid-19
Jumlah dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro, Sigli, Pidie, yang terpapar Covid-19 terus bertambah
SIGLI - Jumlah dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Di Tiro, Sigli, Pidie, yang terpapar Covid-19 terus bertambah. Berdasarkan data yang dirilis manajemen rumah sakit pelat merah itu, sebelumnya hanya satu dokter spesialis yang positif Corona. Tapi, kini bertambah lagi tiga dokter spesialis dan satu dokter umum yang terinfeksi Covid-19. Kelima dokter tersebut saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro, dr Muhammad Yassir SpAn, melaluli Wakil Direktur (Wadir) dr Ichsan SpOT, dalam konferensi pers, Rabu (12/8/2020) mengatakan, awalnya satu dokter spesialis dinyatakan positif Covid-19 sebelum Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah. Namun, sambung Ichsan, kini tiga lagi dokter spesialis dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab dengan sistem real time polymerase chain reaction (RT-PCR yang dikeluarkan Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unsyiah, Banda Aceh, pada Selasa (12/8/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.
Menurutnya, pemeriksaan swab terhadap ketiga dokter tersebut dilakukan karena mereka diduga sempat kontak erat saat merawat Kadisdukcapil Pidie, Drs Effendi Usman MSi, di RSUD Sigli. “Kadisdukcapil sudah meninggal dunia, kita doakan semoga beliau mendapatkan pahala syahid,” harap Ichsan.
Saat ini, sambung Ichsan, seorang dokter umum juga positif Covid-19 sehingga ia harus melakukan isolasi mandiri di rumahnya. “Keempat dokter spesialis yang positif Corona juga sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya, tapi semua dokter dalam kondisi sehat. Soal berapa lama isolasi mandiri yang harus dijalani, itu akan kita sesuaikan dengan kondisi dokter-dokter tersebut,” ungkapnya.
Saat ini, sebut Ichsan, tak ada tenaga medis yang dirawat di RSUD Sigli. “Hanya satu pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro, tapi hasil swabnya belum keluar," timpal Ichsan.
Ia menambahkan, hasil pelacakan manajemen RSUD tersebut, tercatat 38 perawat dan tenaga farmasi yang terindikasi sempat kontak dengan almarhum Effendi Usman, sudah dilakukan tes swab. “Sample swab mereka sudah dikirim ke Gugus Tugas Covid-19 Aceh. Sedangkan ke 38 perawat tersebut menjalani isolasi mandiri selama sepuluh hari,” ujarnya.
Butuh dukungan
Pada bagian lain, dr Ichsan mengungkapkan, saat ini RSUD Tgk Chik Di Tiro sangat kurang peralatan untuk penanganan pasien Covid-19. Kondisi akan bertambah parah jika pasien Corona di rumah sakit sewaktu-waktu akan membeludak. "Agar kita siap menghadapi situasi itu, tentu harus ada dukungan Pak Bupati dan Pak Wabup. Sehingga pelayanan terhadap pasien Covid-19 bisa berjalan maksimal," jelas Ichsan.
Sementara itu, Kabid Pelayanan RSUD Tgk Chik Di Tiro, dr Dwi Wijaya, mengatakan, saat ini sudah dilakukan tracking (pelacakan) terhadap 109 staf rumah sakit tersebut serta pengambilan swab nasofaring dan orofaring. Hasil swab RT-PCR, sebut dr Dwi, ada tiga staf medis yang dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut. "Staf medis itu akan menjalani isolasi mandiri selama sepulu hari. Sedangkan jumlah petugas yang menjalani isolasi mandiri sampai saat ini sebanyak 43 orang," pungkasnya. (naz)