Berita Aceh Utara

Cuaca Buruk, Heli yang Ditumpangi Pangdam IM dan Wali Nanggroe Batal Terbang

"Cukup beresiko jika helikopter rombongan Pangdam IM menembus cuaca ekstrem, nanti kalau cuaca sudah normal heli akan terbang kembali ke Banda Aceh,"

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAKI MUBARAK
Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin SIP MM, bersama rombongan Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Al Haytar, Muzakir Manaf (Mualem) dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, tiba dan mendarat dengan helikopter milik TNI AD di Lapangan Bola Kaki, di Dusun Tengoh, Desa Bukit Linteung Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu (15/8/2020). 

"Cukup beresiko jika helikopter rombongan Pangdam IM menembus cuaca ekstrem, nanti kalau cuaca sudah normal heli akan terbang kembali ke Banda Aceh," ungkapnya.

Laporan Zaki Mubarak | Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Helikopter TNI AD yang ditumpangi  Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin SIP MM, bersama rombongan Wali Nanggroe, Tgk Malik Mahmud Al Haytar, Muzakir Manaf (Mualem), dan Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, mendarat di Lapangan Bola Kaki, di Dusun Tengoh, Desa Bukit Linteung, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Sabtu  (15/8/2020), sekira pukul 13.00 WIB

Rombongan yang menumpangi helikopter tersebut, batal terbang menuju Banda Aceh dikarenakan cuaca ekstrem.

Awalnya, kedatangan rombongan Pangdam IM dan serta Wali Nanggroe, Mualem, Ketua DPRA, dan Kapolda Aceh itu dalam rangka menghadiri penutupan program Serbuan Teritorial TNI AD.

Saat  itu, rombongan mendarat menggunakan Helikopter lalu disambut Danrem 011/LW Kolonel Inf Sumirating Baskoro SE didampingi Dandim Aceh Utara, Letkol Inf Agung Sukoco SH, danForkompimda Aceh Utara.

"Namun karena cuaca tiba-tiba tidak memungkinkan pulang lewat udara, jadi kedua heli milik TNI-AD dan Polda Aceh itu, untuk sementara masih stay di lokasi Langkahan," kata Dandim Aceh Utara, Letkol Inf Agung Sukoco kepada Serambinews.com, Sabtu (15/8/2020).

Selanjutnya, Pangdam IM beserta rombongan, Wali Nanggroe, Ketua KPA, Ketua DPRA, dan Kapolda Aceh melanjutkan perjalan pulang dari jalur darat menggunakan mini bus milik Pemkab Aceh Utara dari Langkahan menuju ke Banda Aceh.

Gerard Pique Siap Tinggalkan Barca Pasca Dibantai Bayern Muenchen di Perempat Final Liga Champions

"Cukup beresiko jika helikopter rombongan Pangdam IM menembus cuaca ekstrem, nanti kalau cuaca sudah normal heli akan terbang kembali ke Banda Aceh," ungkapnya.

Dijelaskannya, ada 2 (dua) unit helikopter yang diberangkatkan dari Meuligoe Wali Nanggroe.

"Namun tiba-tiba perubahan cuaca tidak bagus, sehingga Pangdam IM dan rombongan batal terbang," pungkasnya.

Dalam amatan Serambinews.com, Sabtu (15/8/2020) sekira pukul 13.00 WIB rombongan tiba lalu mendarat dan disambut Danrem 011/LW Kolonel Inf Sumirating Baskoro SE didampingi Dandim Aceh Utara, Letkol Inf Agung Sukoco SH, dan bersama Forkompimda Aceh Utara.

Selanjutnya, Pangdam IM beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi penutupan Serter TNI AD di Kecamatan Langkahan, Aceh Utara.

Sesampai di lokasi penutupan, Pangdam IM mengecek lokasi yang selama ini menjadi sasaran program Serbuan Teritorial.

Untuk diketahui, Kegiatan Sater TNI AD merupakan program Kodam IM.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved