Tabrakan Maut di Bireuen
Tabrakan Maut di Peudada, Supir Hiace dan Satu Lagi Gadis Kecil Asal Pidie Meninggal
Korban meninggal kedua adalah gadis kecil bernama Putri Aklima (9) anak pasangan Ibrahim dan Marzalena (48).
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nur Nihayati
Korban meninggal kedua adalah gadis kecil bernama Putri Aklima (9) anak pasangan Ibrahim dan Marzalena (48).
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Kedua korban meninggal dunia akibat tabrakan di Peudada sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (16/08/2020) dibawa pulang ke kampung halaman..
Pertama korban bernama M Zamzami (33) merupakan supir dari Hiace dibawa pulang ke Ulee Gle, Pidie Jaya.
Korban M Zamzami diduga meninggal saat di lokasi kejadian. Jenazah M Zamzami sudah dibawa pulang ke Ulee Glee.
Korban meninggal kedua adalah gadis kecil bernama Putri Aklima (9) anak pasangan Ibrahim dan Marzalena (48).
Gadis belia ini meninggal dalam perawatan di RSUD Bireuen dan hendak dirujuk ke Banda Aceh.
Kini, jenazah korban juga sudah dibawa pulang ke rumah duka di Keumala, Pidie.
Musibah tabrakan maut kembali terjadi di ruas jalan Banda Aceh-Medan kawasan Desa Meunasah Cut, Peudada Bireuen sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (16/08/2020).
• BREAKING NEWS - Tabrakan Maut di Peudada, Dua Meninggal, Delapan Masuk Rumah Sakit
• Tabrakan Maut di Peudada, Sopir Truk Interculer Mengira Ban Belakang Meledak
• Bupati Aceh Singkil Ajak Warganya Berhenti Sejenak Saat Detik-detik Proklamasi
Kali ini antara truk interculer dengan angkutan umum Hiace.
Dalam musibah jalan raya tersebut, dua orang meninggal dunia dan sembilan lainnya masuk rumah sakit.
Korban meninggal dunia dalam musibah dini hari adalah sopir Mopen Hiace BA 7904 JZ atas nama M Zamzami (33) warga Ulee Gle, Pidie Jaya.
Seorang lainnya bernama Putri Aklima (9) penumpang bus anak dari Ibrahim (55) dan Marzalena (40) warga Birem Puntong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa.
Keluarga ini asal dari Keumala, Pidie dan di Langsa membuka usaha jualan.
Dokter piket RSUD Bireuen, dr Nasrul H SpB kepada Serambinews.com mengatakan, ia kebetulan mendapat giliran piket semalam, sekitar pukul 02.00 WIB dikabari ada musibah kecelakaan lalulintas.
Sebagian korban dibawa ke Puskesmas Peudada dan ada juga dibawa langsung ke IGD RSUD Bireuen.
Setiba di IGD RSUD Bireuen, korban atas nama M Zamzami (35) dugaan sudah meninggal di lokasi kejadian, kemudian dilakukan visum dan dijemput keluarga dibawa pulang ke Sigli.
Sedangkan Aklima (9) anak dari Ibrahim ia mengalami luka benturan di kepala, kemudian tim medis melakukan tindakan.
Setelah itu, tim medis berkonsultasi dengan keluarga dan memutuskan akan merujuk ke Banda Aceh karena kondisi kritis, tim medis menunggu pasien sedikit stabil untuk segera dinaikkan dalam ambulans ke Banda Aceh.
Ternyata Allah SWT berkehendak lain Putri Aklima meninggal dunia saat akan dibawa ke Keumala, Pidie.
Sementara beberapa korban lainnya seperti Marzalena ibu dari Aklima mengalami luka berat dan salah satu kaki patah tebu,
Sementara Ibrahim (55) orang tua dari Aklima mengalami luka di dagu dan luka lainnya.
“Sejumlah penumpang lainnya ada yang luka berat dan luka ringan, semua tertangani secara maksimal,’ ujarnya.
Kepala Kantor Pelayanan Jasa Raharja Bireuen, Ade Derajat kepada Serambinews.com mengatakan, seluruh biaya perawatan korban tabrakan di Peudada selama di RS dijamin Jasa Raharja dan santunan bagi korban
meninggal dunia akan diberikan kepada ahli waris.
“Biaya perawatan selama di rumah sakit ditanggung Jasa Raharja, korban meninggal diberi santunan kepada ahli waris,” ujar Ade Derajat yang sedang melakukan pendataan di IGD RSUD Bireuen. (*)