Berita Bener Meriah

Masa Pengunjukrasa Desak Pemkab Bener Meriah Prioritaskan Pengadaan Mobil Damkar Setiap Kecamatan

Ratusan massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Bener Meriah, mendesak Pemkab Bener Meriah untuk segera memasukkan program pengadaan mobil..

Penulis: Budi Fatria | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/BUDI FATRIA
Ratusan massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Bener Meriah, melakukan aksi di depan Gedung DPRK Bener Meriah, Senin (17/8/2020). 

 

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

 

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Ratusan massa yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Bener Meriah, mendesak Pemkab Bener Meriah untuk segera memasukkan program pengadaan mobil pemadam kebakaran (damkar) sebagai program prioritas Anggaran Belanja Kabupaten Perubahan (APBK-P) tahun 2020 dan menyediakan mobil damkar untuk masing-masing kecamatan dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Ratusan massa tersebut mendatangi Gedung DPRK Bener Meriah, Senin (17/8/2020) sekitar pukul 11.00 WIB dengan menggunakan mobil dump truck dan kendaraan roda dua.

Aksi itu dipicu akibat masyarakat kecewa terhadap tidak tanggapnya penanganan kebakaran yang terjadi di dua tempat secara berturut-turut yaitu Kampung Ujung Gele dan Kampung Pasar Simpang Tiga, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Dalam aksi itu massa, saling bergantian melakukan orasi terkait kekecewaan mereka terhadap Pemerintah Kabupate Bener Meriah dan juga anggota DPRK setempat yang dinilai tidak berpihak terhadap kepentingan rakyat.

Hasil Swab belum Keluar, 22 Tenaga Medis di Aceh Jaya Selesai Jalani Isolasi dan Kembali Bertugas

Suami Pasang CCTV di Rumah, Betapa Terkejut Ternyata Begini Tingkah Laku Istrinya

BREAKING NEWS - Bertambah 168 Orang Positif Corona di Aceh, Masuk Tiga Besar Nasional

Massa juga mengusung spanduk dan karton bertuliskan "kami butuh scater, tingkatkan kesejahteraan damkar BM", dan berbagai tulisan protes lainnya yang dialamatkan kepada pemerintah daerah dan anggota DPRK setempat.

Koordinator aksi, Putra Arita menyampaikan, aksi ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah daerah yang dinilai lamban dalam penanganan dua kali terjadi bencana kebakaran di Kabupaten Bener Meriah.

“Ini merupakan luapan emosi masyarakat, yang sudah dua kali terjadi kebakaran, Pemerintah dinilai lalai, kami sebagai pemuda Bener Meria malu, kenapa Mobil Pemadam kebakaran dari Aceh Tengah yang datang untuk memadamkan api, kemana anggarannya,” ujar Putra Arita.

Disebutkannya, ada tujuh poin tuntutan aksi ini, diantaranya, mendesak pimpinanan untuk segera mengevaluasi tata kelola pemerintahan Kabupaten Bener Meriah. 

Mendesak penegak hukum mengusut tuntas indikasi korupsi di tubuh BPBD Bener Meriah terkait dana rehabilitasi mobil damkar.

Mempertegas pemberhentian Kalaksa BPBD Bener Meriah dalam bentuk surat resmi. Mempercepat perbaikan unit damkar yang rusak.

VIDEO Niat Ingin Piknik Estetik, Seekor Lembu Datang dan Mengacak Semua Makanan

Menjadikan program pengadaan unit Damkar sebagai program prioritas APBK-P tahun 2020 untuk masing-masing kecamatan.

Meningkatkan kesejahteraan personil damkar Bener Meriah dan meningkatkan SDM Personil damkar.

Memberikan kompensasi selayaknya bagi korban kebakaran akibat kelalaian pelayanan damkar. Tegas Korlap Aksi, Putra Arita.

“Jika tujuh hari kerja tuntutan ini tidak diindahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bener Meriah kami akan melakukan aksi besar-besar lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi di hadapan massa menyampaikan, kita sudah merespon semua tuntutan massa yang datang ke Pendopo pada Sabtu (15/8/2020) malam.

“Saya sepakat, karena kita semua adalah berjuang untuk kepentingan masyarakat, apa saja saran baik yang disampaikan, dan juga komitmen yang diminta ini akan kita penuhi Insya Allah, saya akan tandatangani nota kesepahaman bersama karena ini untuk kemaslahatan masyarakat,” pungkasnya di hadapan massa.

Usai menandatangani petisi tujuh poin tuntutan massa tersebut, bersama Ketua DPRK Bener Meriah, MHD Saleh, Bupati Sarkawi langsung meninggalkan massa aksi untuk melaksanakan upacara penurunan bendera merah putih dalam rangka memperingati HUT RI ke-75. Setelah itu, massa masih melakukan orasinya, hingga berakhir pada pukul 14.11 WIB.(*)

Heboh Lomba Menatap Foto Mantan Terlama Dalam HUT Ke-75 RI, Ini Pengakuan Penggagas Acara

VIDEO Hari Jadi Polwan Ke-72, Berdonor Demi Bantu Warga yang Membutuhkan Darah

Jalan dan Jembatan Mbarung Diperbaiki, Mulai Besok, Jalan dari Lawe Alas ke Babussalam Buka Tutup

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved