Berita Nasional
Kerap Jadi Sasaran Amarah Suami Saat Kehabisan Uang, Wanita di Mampang Ini Habisi Nyawa Pasangannya
Gara-gara sering ribut soal ekonomi dan sering menjadi pelampiasan kemarahan suaminya, membuat RK (35) gelap mata
Gara-gara sering ribut soal ekonomi dan sering menjadi pelampiasan kemarahan suaminya, membuat RK (35) gelap mata
SEAMBINEWS.COM, JAKARTA - Cekcok keluarga antara pasangan suami istri di Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini berujung maut.
Gara-gara sering ribut soal ekonomi dan sering menjadi pelampiasan kemarahan suaminya, membuat RK (35) gelap mata.
Padahal wanita itu sudah berjuang keras dan menjadi tulang punggung untuk keluarga kecilnya.
Emosinya pun memuncak karena selalu menjadi sasaran kemarahan sang suami.
Ia jengkel karena terus menerus dimintai uang oleh suaminya.
Melansir dari Kompas.com pada Selasa (18/8/2020), puncak kemarahan RK bermula saat suaminya meminta uang untuk membeli rokok.
Lantaran telah di-PHK 5 bulan yang lalu akibat pandemi covid-19, RK dan suaminya akhirnya terlibat cekcok.
• Kecewa Diselingkuhi, Seorang Wanita di Rusia Nekat Mutilasi Suaminya, Jari Korban Jadi Umpan Tikus
"Jadi suami istri pernikahan siri ini sering ribut. Kemudian karena memang suaminya nganggur dan istrinya pernah bekerja sebagai pelayan (restoran) dan saat ini sedang Covid-19 ya nggak ada penghasilan," jelas Kapolsek Mampang, Sujarwo.
HS yang selama ini bekerja sebagai pekerja serabutan, diakui RK sering marah saat tidak memiliki pemasukan.
"Kalau suaminya ini memang kerjanya kerja serabutan, kadang-kadang markir, kadang-kadang nggak punya penghasilan."
"Ini kadang-kadang yang diduga mengakibatkan ekonominya tidak stabil, sering marah-marah suaminya," ujar Sujarwo.
Tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di Jalan Bangka VII C, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, terduga pelaku akhirnya melakukan tindak penikaman.
“Si suami minta uang Rp 30 ribu kepada istrinya. Karena istrinya tak punya penghasilan, ini marah si suami, lalu cekcok,” jelas Sujarwo.
• Jumlah Positif Covid-19 di Subulussalam Bertambah 7 Orang, Lima Nakes, Dua Warga
Percekcokan ini akhirnya berbuntut panjang saat HS memukul RK hingga menyebabkan luka memar di bagian kepala.
HS bahkan sempat menodongkan pisau pada istrinya, namun RK berhasil mengambil alih atas pengendalian pisau tersebut.
"Pada saat mengancam dengan pisau tersebut ini kemudian direbut. Pada saat dipegang oleh istrinya kemudian langsung didorong dan kemudian ditusuk luka pada dada," tambah Sujarwo.
Setelah menusuk sang suami, RK melarikan diri ke rumah ibu mertuanya.
Disaksikan masyarakat sekitar, HS masih sempat melakukan pengejaran terhadap sang istri.
Saat mengejar HS dikabarkan jatuh dan terkapar, dan dibawa warga ke rumah ibunya.
“Dan kemudian di situ (ibu HS) berupaya dirawat sendiri, nggak dibawa ke RS. Namun, sekitar pukul 15.30 orang tuanya memberi tahu (kondisi HS) ke Puskesmas,” ujar Sujarwo.
• Setelah 17 Tahun, Ini Alasan Meggy Wulandari Minta Cerai dari Suaminya, Kiwil
RK kini telah ditangkap dan mendekam di Polsek Mampang, akibat perbuatannya, RK dikenakan Pasal 351 Ayat ( 3 ) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
Sementara itu, melansir informasi dari TribunBatam.id, kasus penikaman istri terhadap suami juga terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Tak terima dengan candaan sang suami yang membanding-bandingkan dengan pihak lain, S (62) langsung menikam suaminya MD (58).
Ya, tak terima dibanding-bandingkan dengan istri sebelumnya S akhirnya gelap mata menghabisi sang suami.
"Di saat itulah, S menusuk perut korban. Setelah menusuk, tersangka keluar rumah sehingga membuat curiga tetangga," ujar Kapolres Agam AKBP Dwi Nur Setiawan.(*)
Artikel ini sudah tayang di Grid.ID dengan judul "Geram Menjadi Sasaran Kemarahan Sang Suami Saat Kehabisan Uang, Istri di Mampang Akhirnya Nekat Habisi Nyawa Pasangannya!"