Breaking News

4 Anggota DPR RI Dicopot Partainya Dalam Sehari: Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya

Keputusan ini diambil di tengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah, di mana masyarakat memprotes isu kenaikan tunjangan

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Agus Ramadhan
KOLASE SERAMBINEWS.COM
ANGGOTA DPR RI - Empat anggota DPR RI, yakni Nafa Urbach, Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Uya Kuya dinonaktifkan dari DPR RI oleh partainya, Minggu (31/8/2025), buntut dari pernyataan dan aksi kontroversial mereka. 

SERAMBINEWS.COM - Dalam 24 jam terakhir, empat anggota DPR RI secara serentak dinonaktifkan oleh partai politik mereka sebagai buntut dari pernyataan dan aksi kontroversial yang memicu kemarahan publik.

Keputusan ini diambil di tengah maraknya aksi demonstrasi di berbagai daerah, di mana masyarakat memprotes isu kenaikan tunjangan, kinerja DPR, serta perilaku para wakil rakyat yang dianggap tidak peka.

Keempat anggota dewan yang dicopot dari jabatannya adalah Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Kemudian Eko Patrio dan Uya Kuya, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).

Keempatnya secara efektif tidak lagi aktif sebagai DPR RI terhitung mulai Senin (1/9/2025). 

Berikut perjalanan kasus pernyataan dan aksi kontroversial Sahroni, Nafa, Eko dan Uya Kuya hingga berujung dinonaktifkan sebagai anggota DPR RI oleh partainya.

Baca juga: Hati Nafa Urbach Hancur, Rumahnya Porak-poranda Usai Diserbu Massa

1. Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni, anggota DPR dari Partai NasDem, dikenal sebagai “Crazy Rich” Tanjung Priok.

Pria kelahiran Tanjung Priok, Jakarta Utara pada 8 Agustus 1977 ini memicu kontroversi saat merespons kritik publik terkait pembubaran DPR, terutama karena diksi yang dia gunakan.

Dalam kritiknya, Sahroni menyebut pihak yang melontarkan ide pembubaran DPR itu sebagai "orang tolol". 

“Mental manusia yang begitu adalah mental orang tertolol sedunia. Catat nih, orang yang cuma bilang bubarin DPR itu adalah orang tolol sedunia. Kenapa? Kita nih memang orang semua pintar semua? Enggak bodoh semua kita,” kata Sahroni, dilansir dari Kompas.com, Minggu (31/8/2025).

Pernyataan yang dilontarkan Sahroni saat kunjungan kerja di Polda Sumatera Utara pada Jumat (22/8/2025) tersebut memicu kemarahan massa. 

Demonstrasi besar terjadi pada 25 Agustus dan 29 Agustus. Sahroni menjadi objek protes.

Klarifikasi Sahroni tidak meredakan protes publik.

Sebagai respons, pada Jumat (29/8/2025), Partai NasDem mencopot Sahroni dari jabatan Wakil Ketua Komisi III DPR menjadi anggota Komisi I DPR.

Namun pencopotan itu tidak membuat kemarahan publik mereda.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved