Update Data Corona di Abdya

Kunjungan RSUTP Abdya Masih Sepi Setelah Dibuka Kembali, Pasien Positif Covid-19 Nihil

Rumah sakit yang memiliki 254 set tempat tidur berlokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh itu dimana sebelumnya sempat dinilai

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/ZAINUN YUSUF
Kunjungan RSUTP Abdya memasuki hari kedua setelah dibuka kembali layanan kesehatan, Selasa (18/8/2020), masih minim. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kunjungan Rumah Sakit Umum Teungku Peukan (RSUTP) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), memasuki hari kedua, Selasa (18/8/2020) masih relatif sepi.

Rumah sakit yang dikenal sebagai ‘Rumah Sakit Korea’ tersebut sempat ditutup selama 14 hari, sejak 3 sampai 16 Agustus 2020 karena terjadi klaster baru Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Bupati Abdya, Akmal Ibrahim mengumumkan RSUTP dibuka kembali untuk pelayanan kesehatan masyarakat secara penuh sejak Senin (17/8/2020).

Namun, memasuki hari kedua setelah dibuka kembali, Selasa, hari ini, kunjungan masih minim dari hari-hari biasa sebelum ditutup.

Direktur RSUTP Abdya, dr Ismail Muhammad SpB kepada Serambinews.com, Selasa menjelaskan, tenaga medis, terutama yang bertugas piket sudah masuk kerja sejak Senin (17/8/2020) setelah layanan kesehatan dibuka kembali.

Tapi, karena Senin merupakan hari libur, maka layanan kesehatan di poli-poli baru optimal pada Selasa, hari ini.

Diakui jumlah kunjungan masih minim yang dapat dilihat di ruang tunggu poli rumah sakit.

Jelang Hari H Pernikahan, Nikita Willy Ungkap Repotnya Siapkan Resepsi

Satlantas Polres Gayo Lues Bagikan Hand Sanitizer untuk Pengguna Jalan di Blangkejeren

Lupa Matikan Kamera Saat Rapat Online, Staf Dewan Ini Ketangkap Basah Sedang Berhubungan Badan

“Barang kali masih banyak warga yang belum tahu jika layanan rumah sakit sudah dibuka kembali setelah ditutup selama 14 hari,” kata Ismuha, nama panggilan Ismail Muhammad.

Rumah sakit yang memiliki 254 set tempat tidur berlokasi di Padang Meurantee, Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh itu dimana sebelumnya sempat dinilai menjadi klaster baru Covid-19, menurut dr Ismuha, sekarang ini kondisinya sudah steril.

Berbagai langkah untuk menormalkan kembali pelayanan sudah dilakukan, dan sekarang dalam kondisi siap memberikan pelayanan kesehatan secara optimal kepada masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) sangat ketat.

Pasien pasien positif Covid-19 dan pasien reaktif hasil rapid tes yang dirawat di rumah sakit tersebut juga untuk sementara pada Selasa, hari ini nihil.

Sebab, satu-satunya pasien positif Covid-19 hasil pemeriksaan swab yang dirawat di Ruang Isolasi Khusus (RIK) RSUTP selama tiga pekan terakhir, sudah dibolehkan pulang pada Senin (17/8/2020) sore, karena tidak ada lagi gejala Covid-19, kecuali penyakit bawaaan sebelumnya, yaitu paru-paru.

Dia adalah MI (43), laki-laki, warga salah satu desa Kecamatan Kuala Batee.

Dua pasien masuk status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang dirawat di RIK pada RSU TP Abdya selama beberapa hari terakhir juga sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing, juga tanpa gejala.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved