Selebriti
Kangana Ranaut Kritik Nepotisme di Perfilman Bollywood, Kematian Sushan Singh Jadi Bukti
Aktris Bollywood Kangana Ranaut mengkritik merajalelanya nepotisme di industri perfilman Bollywood.Dia menanggapi pernyataan aktor veteran Bollywood
SERAMBINEWS.COM, MUMBAI - Aktris Bollywood Kangana Ranaut mengkritik merajalelanya nepotisme di industri perfilman Bollywood.
Dia menanggapi pernyataan aktor veteran Bollywood Naseeruddin Shah tentang debat orang dalam versus orang luar.
Yakni, dari anak para selebritis dengan masyarakat biasa yang berjuang meraih kepopuleran.
Kangana menyebut kasus bunuh diri aktor yang lagi naik daun, Sushan Singh Rajput menjadi bukti.

Dikatakan, betapa kerasnya nepotisme di dalam industri Bollywood, seperti dilansir HindustanTimes, Rabu (19/8/2020).
Naseeruddin yang merupakan aktor senior sekaligus sutradara sempat melontarkan pernyataan bahwa:
'Tidak ada yang tertarik dengan beberapa bintang muda yang berpendidikan setengah-tengah, umumnya berasal dari warga biasa'.
Kangana langsung bereaksi terhadap kontroversi nepotisme pasca kematian aktor Sushant Singh Rajput yang berasal dari luar Bollywood.
• Aktor Legendaris Bollywood Dharmendra Bagikan Video Khusus Film Pertamanya 54 Tahun Lalu
• Aktris Bhagyashree Tuduh Praktik Nepotisme Merajalela di Perfilman Bollywood
• Perfilman Bollywood Diguncang Virus Corona dan Dihebohkan Bunuh Diri Aktor Populer Sushant Singh
Tim Kangana tweeted pada Selasa (18/8/2020) sore.
"Terima kasih Naseer Anda memberi pertimbangan dan pencapaian saya yang tidak ada orang se-zaman saya memiliki nepotisme."
"Saya terbiasa dengan ini, tetapi apakah Anda akan mengatakan ini kepada saya jika saya Parkash Padukone atau Anil Kapoor? ”
Parkash Paduko dan Anil Kapoor, aktor veteran Bollywood dengan anak-anak merek terjun ke Bollywood.
Kangana Ranaut menanggapi pernyataan Naseeruddin Shah baru-baru ini tentang debat orang dalam versus orang luar.
Naseerudin mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini,
“Saya tidak mengerti omong kosong orang dalam dan luar yang sedang terjadi."