Berita Aceh Utara
Kesal Dengan Tumpukan Sampah di Jalan, Warga Krueng Geukuh Gelar Aksi: Gampong Kamoe Keun Tong Broeh
Sekelompok warga yang melakukan aksi tersebut sambil membawa poster bertuliskan “Gampong Kamoe Keun Tong Broh” (Desa kami bukan tong sampah)
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Zaki Mubarak | Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Sejumlah warga Krueng Geukueh menggelar aksi damai di Bundaran Tugu Budjang Salim, pusat Kota Krueng Guekuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, pada Selasa (18/8/2020) sore.
Sekelompok warga yang melakukan aksi tersebut sambil membawa poster bertuliskan “Gampong Kamoe Keun Tong Broeh” (Desa kami bukan tong sampah).
Aksi tersebut demi menciptakan lingkungan bersih dan sehat. Dalam aksi itu juga turut dihadiri Anggota DPR Aceh Komisi V Fakhurrazi dan Muspika Dewantara.
Para peserta aksi juga membentangkan beberapa helai spanduk dan poster bertuliskan, ‘Bek beuh broh di gampong kamoe, gampong kamoe keun tong broeh’ (Jangan buang sampah di Desa kami. Desa kami bukan tong sampah).
• Cewek Aceh Ini tak Tahu Cowoknya Beda Keyakinan Hingga Berdebat di WA, Kisah Cintanya Viral
Geuchik Keude Krueng Geukueh, Ardi Ilyas yang juga koordinator aksi kepada Serambinews.com, Rabu (19/8/2020) mengatakan, aksi damai kemarin sore guna menciptakan lingkungan yang bersih.
Pasca aksi itu merupakan inisiatif dari pihaknya untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat.
“Yang kemarin kita gelar adalah aksi karena masyarakat sudah mulai gerah dengan kondisi sampah yang berserakan dimana-mana. Salah satunya di pinggir jalan Medan-Banda Aceh,” katanya.

Ia juga menambahkan, aksi ini juga untuk mensosialisasi dalam menciptakan Gampong yang bersih.
Karena selama ini sangat banyak sampah-sampah berserakan dan juga kiriman sampah dari desa lain. Sehingga kita lakukan konvoi aksi damai ini.
• ASN Pemko Banda Aceh Wajib Masuk Kantor Pada Sabtu 22 Agustus Sebagai Pengganti Libur Lebaran
Ditambahkan, pihaknya juga sudah sering lakukan himbauan kepada masyarakat terkait sampah, namun belum juga efektif.
"Sebelumnya juga kita sudah mencari solusi dengan dinas kebersihan terkait tempat pembuangan sampah (TPS), kita sudah sepakat dalam waktu dekat ini solusi tersebut akan terealisasi,” ucapnya.
Sambungnya, untuk ke depannya pihak pemerintah desa sudah menganggarkan dana dari desa untuk menyediakan dua unit kendaraan pengangkut sampah dan sifatnya berbayar.
"Dengan adanya kendaraan pengangkut sampah, maka agar masyarakat sama-sama peduli terhadap keberhasilan lingkungan agar Kota Krueng Geukueh yang menjadi Kota Central ini dapat menjadi bersih," pungkasnya.
• Presiden Mali Dikudeta, Militer Janjikan Transisi Pemerintahan Sipil dan Pemilu Secepatnya
Untuk diketahui selama ini kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya di kawasan perbatasan Jembatan Krueng Geukuh, Aceh Utara.
Selama ini sampah itu ditumpuk di pinggir jalan Medan-Banda Aceh, tepatnya tidak jauh dari pintuk masuk PT PIM.
Hal itu membuat pengendara dan warga yang melintas mengundang bau tak sedap, dan membuat pemandangan yang tidak indah. (*)
• Pemko Sabang Resmikan Taman Kota Sabang-Merauke