Luar Negeri
Jalur Gaza Mulai Memanas, Hamas Lepaskan Roket, Israel Kerahkan Jet Tempur
Kawasan Jalur Gaza, Palestina yang dikuasai kelompok Hamas mulai memanas. Peringatan Israel agar Hamas menghentikan balon udara pembakar dibalas
SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Kawasan Jalur Gaza Palestina yang dikuasai kelompok Hamas mulai memanas.
Peringatan Israel agar Hamas menghentikan balon udara pembakar dibalas dengan serangan udara jet tempur Israel.
Pada Kamis (20/8/2020) malam, penjuang Hamas melepaskan 12 roket ke Israel dari Jalur Gaza, sembilan di antaranya dicegat.
Israel langsung membalas dengan tiga serangan udara pada sasaran yang terkait dengan penguasa militan Hamas di wilayah itu, kata militer Israel pada Jumat (21/8/2020) pagi.
Itu adalah baku tembak paling serius di sepanjang perbatasan Gaza dalam beberapa bulan ini, tetapi tidak ada laporan korban jiwa.
Polisi mengatakan gedung dan kendaraan di Israel rusak, dan unit penjinak bom telah dikirim untuk mengambil pecahan peluru dan bagian roket.
Dalam beberapa pekan terakhir ini, kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Hamas telah meluncurkan balon pembakar ke Israel.
Memicu lahan pertanian terbakar dalam upaya menekan Israel agar meredakan blokade yang diberlakukan seusai Haasm menguasai 2007.
• Jared Kushner Sebut Kredibilitas Kepemimpinan Palestina Sudah Jatuh ke Posisi Terendah
• Israel Beri Peringatan ke Hamas, Jika Balon Udara Pembakar Berlanjut, Perang Akan Pecah
• Israel Mulai Bergerilya, Sudan Jadi Target Berikutnya, Buka Hubungan dengan Zionis
Tembakan roket menandai peningkatan yang signifikan.
Israel dan Hamas telah berperang tiga kali dan beberapa pertempuran kecil selama 13 tahun terakhir ini.
Tidak ada pihak yang diyakini mencari perang, tetapi setiap korban dapat memicu konflik yang lebih luas.
"Kami tidak akan tinggal diam, sementara Hamas berada di luar kendali," kata Presiden Israel Reuven Rivlin dalam sebuah pernyataan.

Militer akan merespons dengan kekuatan dan tekad melalui serangan mendadak setelah serangan Hamas.
"Kami akan terus melanjutkan gempuran, meskipun membutuhkan kesabaran dan waktu," katanya.
Israel telah menutup satu-satunya penyeberangan komersial Gaza.