Berita Bireuen

Bupati Bireuen Temui Petani Jagung di Cot Meugoe, Ini Keluhan Mereka

Dua tahun lalu, dengan harga jagung Rp 3.500/Kg sudah menguntungkan petani, sekarang dengan harga yang sama petani belum memperoleh keuntungan.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, Minggu (13/08/2020) sore sedang melihat tanaman jagung di Desa Cot Meugoe, Kota Juang Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Cuaca Minggu (23/08/2020) mulai sore mendung, namun tidak menyurutkan niat  Bupati Bireuen Dr H Muzakkar A Gani SH MSi untuk ke Desa Cot Meugoe, Jeumpa Bireuen salah satu sentra tanaman jagung. Lokasi desa berjarak sekitar 8 KM lebih dari Simpang Beng Siri, Jeumpa Bireuen. 

Tiga mobil double  cabin bergerak ke lokasi melalui Desa Blang Gandai hanya sekitar 1 KM jalan aspal, setelah itu jalan bebatuan, semakin dekat dengan Cot Meugoe, jalan semakin parah. Hujan mulai turun, laju double  cabin terseok-seok karena jalan  licin, sesekali double  cabin berhenti memastikan kondisi jalan agar tidak mengalami kecelakaan.

Di sepanjang ke Desa Cot Meugoe, terlihat satu truk besar sedang memuat jagung, beberapa petani sedang membersihkan jagung, ada juga petani sedang pulang dari kebun.

Rombongan ke Desa Cot Meugoe hanya beberapa orang saja yaitu Bupati Bireuen Dr H Muzakkar, Kadis Pertanian M Nasir SP MM, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Ir M Jafar MM serta Asisten III, Dailami S Hut ditambah anggota Pamtup, sopir dan beberapa wartawan.

Setiba di Cot Meugoe  hujan belum reda, Bupati Bireuen turun dari mobil langsung ke warung desa, tidak ada penyambutan secara formal karena kunjungan.tanpa pemberitahuan.

Kepala desa juga tidak mengetahui kunjungan tersebut, hanya belasan petani sedang istirahat di warung karena hujan dan seorang agen penampung jagung.

Sejumlah warga sudah mengenali wajah Muzakkar A Gani dan langsung mendekat menyalami satu persatu. “Silakan pak, silaka,n sudah basah semua ini pak,” ujar seorang warga di warung tersebut.

Dalam sekejap warga semakin ramai dan Muzakkar langsung membuka pembicaraan, kabarnya harga jagung  jatuh sampai Rp 2.000/kilogram. Seorang petani pun menjawab, mengaku tergantung kadar air.

Petani tersebut menunjuk seorang agen penampung dan mengatakan, ia lebih tahu berapa harga jagung dibeli sekarang. 

Nurdin selaku agen.penampung mengatakan, harga tergantung kadar air, kadar air 18 persen.dibeli di Medan Rp 3.500/kilogram, artinya petani hanya memperoleh Rp
3.000/kilogram.

“Kalau hujan begini dan kondisi jalan yang sudah bapak lihat, ongkos angkut jagung naik dua kali lipat,” ujarnya.

Nurdin menceritakan panjang lebar keluhan petani mulai dari kondisi jalan tidak menguntungkan, harga saat ini kurang bagus dibandingkan dengan nilai uang.

“Kalau dua tahun lalu harga Rp 3.500/kilogram sudah menguntungkan petani, sekarang dengan harga yang sama petani belum memperoleh keuntungan,” ujarnya. 

Ramli (55) selaku ketua kelompok tani Makmur di Cot Meugoe mengatakan, harga jual biji jagung mulai.turun sejak dua minggu terakhir, harga tergantung kadar air, kadar air.berkisar 20-25 persen harga ditampung di bawah Rp 3.000/kilogram, kadar air hanya 17-19 persen dibeli Rp 3.500/kilogram.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved