Pospera Abdya Nilai Program Stiker BBM Ambigu

Program penempelan stiker pada mobil penerima kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang dikeluarkan Pemerintah Aceh dinilai ambigu

Editor: hasyim
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Asisten II HT Ahmad Dadek, Kadis ESDM Aceh, Mahdinur dan GM Pertamina Sumut Gede, foto bersama di depan angkutan labi labi yang sudah ditempel stiker premium, Rabu (19/8) di SPBU Lamnyong. 

BLANGPIDIE - Program penempelan stiker pada mobil penerima kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang dikeluarkan Pemerintah Aceh dinilai ambigu atau tidak jelas. Pasalnya, banyak ditemukan stiker BBM bersubsidi terpasang di mobil-mobil mewah milik orang kaya.

"Saya menilai program tempel stiker ini adalah program aneh dan ambigu, karena tidak jelas arah dan tujuan," ujar ketua Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Abdya, Harmansyah, Minggu (23/8/2020).

Menurutnya, subsidi BBM bertujuan untuk meringankan beban masyarakat miskin. Namun kenyataannya, hampir seluruh bahan yang disubsidi oleh pemerintah tidak tepat sasaran. "Kita mendukung program dan niat pemerintah agar penyaluran BBM bersubsidi ini tepat sasaran, tapi bukan program pemasangan stiker seperti ini. Kalau mobil mewah ikut menikmati BBM bersubsidi, ini sama saja dengan program konyol dan cilet-cilet. Artinya target Pemerintah Aceh tidak jelas," cetusnya.

Untuk itu, Harmansyah meminta pemerintah Aceh untuk membuat aturan  tegas, jika ingin BBM subsidi tersebut tepat sasaran. Misalnya, semua mobil pribadi dilarang menggunakan BBM subsidi, tanpa pilih kasih. Atau, membatasi dan ditentukan CC-nya, dan mobil apa saja yang boleh menggunakan BBM bersubsidi tersebut.

"Kalau saat ini kan tidak jelas, modal 'muka tebal' atau tidak malu dipasang stiker, maka orang kaya pun boleh, ini kan program tak jelas dampak dan tujuan," tegasnya.(c50)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved