Update Corona di Aceh Barat

Satu Pasien Covid-19 di Aceh Barat Berprofesi sebagai Tukang Becak di Meulaboh

Keseharian warga tersebut, berprofesi sebagai tukang becak. Ia selama ini sering mangkal di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien.

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/SA'DUL BAHRI
Irsadi Aristora, Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Barat. 

Keseharian warga tersebut, berprofesi sebagai tukang becak. Ia selama ini sering mangkal di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Pasie Corona di Meulaboh, Aceh Barat yang bertambah satu lagi, pada Senin (24/8/2020), kesehariannya bekerja sebagai tukang becak. 

SN (56) dinyatakan positif terpapar Coronavirus Disease (covid-19), setelah keluar hasil swab dari RSUZA Banda Aceh pada Senin (24/8/2020).

Keseharian warga tersebut, berprofesi sebagai tukang becak.

Ia selama ini sering mangkal di depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh.

“Awalnya pasien tersebut pada 17 Agustus lalu beliau di rawat di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh karena mengalami penyakit jantung, dari situ kemudian dirujuk ke RSUZA Banda Aceh,” kata Irsadi Aristora, Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Barat kepada Serambinews.com, Senin (24/8/2020).

Akibat pasien tersebut dalam kondisi parah, sehingga dokter di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh merujuknya ke ke RSUZA Banda Aceh.

Kurangi Stunting hingga Zero Kasus, Pemkab Aceh Jaya Intensifkan Program Rumoh Gizi Gampong

Guna mendapatkan penanganan lebih lanjut, untuk kesembuhannya.

Sementara pihak RSUZA Banda Aceh setelah menerima pasien rujukan itu, melakukan swab pada 19 Agustus.

Berdasarkan hasil swab yang disampaikan ke RSUD Cut Nyak Dhien pada Senin (24/8/2020), pasien tersebut positif terjangkit virus Corona.

Sejauh ini, pasien Covid-19 sudah ada dua kasus dan kedua pasien tersebut warga di Kecamatan Johan Pahlawan.

Terkait dengan kasus tersebut, tim gugus akan melakukan langkah penanganan dengan melakukan tracking dan pendataan, guna memutuskan mata rantai Covid-19. (*)

Dampak Covid-19, Pemkab Ajukan Tiga Raqan ke DPRK Pidie

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved