Berita Kutaraja
Presiden Jokowi: Kasus Positif Covid-19 di Aceh Masih Kecil, Tapi Jangan Dibiarkan Membesar
Menurut Jokowi, kasus penularan Covid-19 di Provinsi Aceh masih tergolong kecil dibandingkan daerah lain.
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Saifullah
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meminta Pemerintah Aceh agar tidak bosan-bosan mengkampanyekan protokol kesehatan (prokes) kepada masyarakat dalam rangka mengantisipasi penularan virus corona.
Menurut Jokowi, kasus penularan Covid-19 di Provinsi Aceh masih tergolong kecil dibandingkan daerah lain. Namun begitu, ucap Presiden, perlunya perhatian semua pihak untuk mengantisipasinya agar kasus tersebut tidak membesar.
"Kita patut bersyukur bahwa di Aceh sampai hari ini ada 1.241 kasus (Covid-19), ini masih dalam angka yang kecil tetapi jangan dibiarkan untuk membesar lagi," kata Presiden saat memberikan pengarahan di Posko Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Aceh di Kantor Gubernur Aceh, Selasa (25/8/2020).
Hadir secara langsung dalam acara itu mendampingi Presiden antara lain Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Selain itu, hadir juga Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah bersama unsur Forkopimda Aceh. Kegiatan itu juga diikuti oleh semua bupati/wali kota se Aceh dan pihak lain yang terlibat dalam penanganan Covid-19 secara virtual.
• Presiden Jokowi Bantu 200 Pelaku Usaha di Aceh, Omset Menurun karena Covid-19
• Jokowi Ungkap Harapannya untuk Aceh, Ingin Jadi Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Baru di Sumatera
• Presiden Jokowi Resmikan Tol Pertama di Aceh, Puji Proses Pembebasan Lahan yang Cepat
Sebelum Presiden Jokowi memberikan arahan, Plt Gubernur Aceh menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 di Aceh. Ia menyebutkan, sampai tanggal 24 Agustus 2020, tercatat sebanyak 1.240 kasus di Aceh, minus satu dari data Presiden.
Nova juga menyampaikan langkah-langkah antisipasi yang sudah dilakukan Pemerintah Aceh kepada Presiden. Seperti penanganan medis (preventif, promotoif, dan kuratif), jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi/antisipasi krisis pangan.
Begitu juga dengan kesiapan rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh sebanyak 13 unit, selain RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Selanjutnya, membentuk Gerakan Masker ASN Aceh, yang aksinya direncanakan berlangsung pada 4 September 2020.
Presiden Jokowi dalam kesempatan itu menyampaikan, pandemi Covid-19 melanda di 215 negara di dunia dan masih berlangsung hingga hari ini, di mana 23,8 juta orang dinyatakan positif terpapar virus tersebut dengan kematian mencapai lebih dari 816 ribu jiwa.
Sementara di Aceh, total orang yang terinfeksi tanggal 24 Agustus 2020, sebanyak 1.241 kasus. Tapi berdasarkan data terbaru pada Selasa (25/8/2020) pukul 15.00 WIB, total orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Aceh sebanyak 1.260 orang.
• Angin Puting Beliung Terjang Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Begini Kronologinya
• Ternyata Ini Respon Wali Murid Terhadap Rencana PBM Tatap Muka di Aceh Utara, Mayoritas Setuju
• Alhamdulillah, Hasil Uji Swab 27 Warga Aceh Jaya Keluar, Hasilnya Menggembirakan
"Mumpung dalam jumlah yang kecil, Pak Pangdam, Kapolda, agar Gubernur di back-up betul yang berkaitan dengan hal-hal yang sudah sering saya sampaikan, memakai masker, jaga jarak, cuci tangan, tidak berkerumun dan berdesakan," tukas Jokowi.
"Ini harus diulang-ulang terus agar masyarakat kita tahu betapa sangat bahayanya kalau kita tidak pakai masker, kalau kita berkerumun dalam jumlah yang banyak," tegas Presiden.(*)