Rumah Layak Huni dari Program Bank Aceh Peduli untuk Janda Korban Konfik
DIREKTUR Operasional PT Bank Aceh Syariah, Lazuardi, menyerahkan bantuan berupa rumah layak huni untuk seorang warga Gampong Cot Kareung
DIREKTUR Operasional PT Bank Aceh Syariah, Lazuardi, menyerahkan bantuan berupa rumah layak huni untuk seorang warga Gampong Cot Kareung, Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Senin (24/8/2020). Pembangunan rumah layak huni tersebut merupakan salah satu program sosial Bank Aceh Peduli. Dalam membangun rumah layak huni untuk kaum duafa, Bank Aceh bekerja sama dengan Yayasan Cet Langet Rumoh pimpinan Edi Fadil. Jumlah rumah yang dibangun di sejumlah kabupaten/kota sebanyak 29 unit.
Untuk Gampong Cot Karueng, rumah layak huni tersebut diserahkan kepada Nur Ida, warga kurang mampu yang juga janda korban konflik di desa tersebut. Selama ini, perempuan yang bekerja sebagai buruh tani menempati rumah kayu yang kondisinya sudah lapuk. Tak hanya itu, ia juga harus berjuang seorang diri untuk menghidupi dua anaknya.
Lazuardi dalam sambutannya pada acara tersebut menyampaikan terima kasih kepada Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh. “Bantuan sosial berupa pembangunan rumah layak huni untuk kaum duafa merupakan gagasan dan inisiatif dari Plt Gubernur Aceh, Bapak Ir Nova Iriansyah MT, selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Aceh yang memiliki jiwa sosial tinggi dan peka terhadap kondisi masyarakat Aceh saat ini,” ungkapnya.
Lazuardi juga mengucapkan terima kasih kepada Edi Fadil dari Yayasan Cet Langet Rumoh yang sudah bersinergi dengan Bank Aceh Syariahdalam membantu pembangunan rumah layak huni ini bagi kaum duafa di Aceh. “Ucapan yang sama juga kami sampaikan kepada relawan dari Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh yang sudah bersinergi dengan Bank Aceh Syariah dalam membantu pembangunan rumah layak huni ini hingga selesai dan siap ditempati oleh Ibu Nur Ida,” timpal Lazuardi.
Direktur Operasional PT Bank Aceh Syariah atas nama Bank Aceh Syariah tak lupa memberi apresiasi dan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Aceh dan seluruh lapisan masyarakat kepada Bank Aceh Syariah sehingga dapat tumbuh dan berkembang seperti saat ini. Sebagai lembaga keuangan, tambah Lazuardi, Bank Aceh Syariah tak hanya fokus kepada bisnis semata, namun juga sangat peduli dengan kondisi lingkungan sekitar.
“Sebagai wujud kepedulian kami, pada hari ini (Senin-red) Bank Aceh Syariah menyerahkan satu rumah layak huni kepada Ibu Nur Ida yang sebelumnya menghuni rumah sangat tidak layak huni,” tuturnya.
Lazuardi juga mengatakan, Bank Aceh Syariah terus berkomitmen untuk membantu program pemerintah dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan ekonomi rakyat melalui UMKM di berbagai sektor usaha. Bahkan, menurut Lazuardi, selama masa pandemi Covid-19, Bank Aceh Syariah juga sudah banyak menyalurkan bantuan kepada masyarakat di Aceh. Hal ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah memutuskan mata rantai penyebaran Corona. “Bank Aceh Syariah ini milik rakyat Aceh. Jadi, sudah sepatutnya kami membantu masyarakat Aceh,” tegas Lazuardi.
Ketua KKR Aceh, Afridal Darmi SH LLM, mengatakan Bank Aceh Syariah adalah bank pertama di Aceh yang melaksanakan program peduli kaum duafa dan korban konflik. Karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada Bank Aceh Syariah yang sudah peduli dan mengambil peran lebih awal dalam membantu salah seorang korban konflik di Aceh.
Serah terima rumah bantuan tersebut turut dihadiri Ketua Yayasan Cet Langet Rumoh, Edi Fadhil, Ketua KKR Aceh, Keuchik Cot Kareung bersama perangkat Gampong, Nur Ida selaku penerima bantuan, sejumlah warga setempat. (*)