Berita Bireuen
Diduga Tenggelam Saat Menjala Ikan, Seorang Warga Peudada, Bireuen Ditemukan Meninggal Terapung
Melihat tidak adanya bekas penganiayaan di tubuh korban, kemungkinan besar korban meninggal karena tenggelam saat menjala ikan. Salah satu bukti...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Melihat tidak adanya bekas penganiayaan di tubuh korban, kemungkinan besar korban meninggal karena tenggelam saat menjala ikan. Salah satu bukti, pada tubuh korban masih terikat dengan jala ikan.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUN - Seorang warga Desa Alue Keutapang, Peudada, Bireuen bernama M Daud (67), ditemukan meninggal terapung di aliran sungai kawasan Desa Matang Pasi, Peudada, Selasa (25/08/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.
Informasi diperoleh Serambinews.com, saat warga Desa Matang Pasi, Peudada, Bireuen sekitar pukul 16.00 WIB, melihat satu mayat pria terapung di aliran sungai kawasan Desa Pasi, Peudada.
Warga segera memberitahukan perangkat desa, masyarakat, dan Polsek Peudada.
Kapolres Bireuen AKBP Taufik Hidayat SH SIK MSi melalui Kasat Reskrim AKP Dimmas Adhit Putranto yang didampingi Kanit Identifikasi Aipda Asrul Azwan kepada Serambinews.com mengatakan, korban setelah diangkat dari sungai diketahui bernama M Daud (67), warga Desa Alue Keutapang, Peudada, Bireuen.
Menyangkut kronologi temuan mayat tersebut, Aipda Asrul mengatakan,
kejadiannya menurut keterangan saksi seorang yaitu warga dengan nama panggilan Bang Son (50) warga Desa Matang Pasi, Peudada .
Saat itu saksi sedang melintas dekat sungai tersebut, saksi melihat sesosok mayat laki - laki yang terapung di aliran sungai Desa Matang Pasi.
• Terlalu Lama Tak Masuk Sekolah, 7 Siswa SMA dan SMP di Lombok Timur Menikah Dini
Memastikan apa yang dilihat, kemudian saksi memberitahukan kepada warga sekitar dan melaporkan kejadian ke Mapolsek Peudada.
Berdasarkan laporan tersebut, tim dari Polsek Peudada bersama sejumlah personelnya bergerak ke lokasi dan menghubungi tim medis dari Puskesmas Peudada.
Tim medis bersama warga dan anggota Polsek, lalu melakukan evakuasi mayat tersebut.
“Korban dibawa ke Puskesmas Peudada untuk dilakukan visum et repertum oleh tim medis dari Puskesmas Peudada bekerjasama dengan Unit Identifikasi Polres Bireuen,” ujar Aipda Asrul.
Dari hasil visum, tidak ditemukan adanya bekas yang mencurigakan pada tubuh korban dan korban dinyatakan meninggal dunia.
Melihat tidak adanya bekas penganiayaan di tubuh korban, kemungkinan besar korban meninggal karena tenggelam saat menjala ikan.
Salah satu bukti, pada tubuh korban masih terikat dengan jala ikan.