Luar Negeri

Menantu Presiden AS, Jared Kushner Diam-diam Bangun Hubungan Bisnis dengan Rusia (2)

Menantu Presiden AS, Jared Kushner terus berupaya membangunan hubungan dengan para eksekutif bisnis, pengacara, dan pelobi Rusia. Beberapa dari mereka

Editor: M Nur Pakar
The Daily Beast
Ilustrasi Jared Kushner , menantu Presiden AS dengan Rusia 

Sambil meningkatkan upaya dekonflik di negara itu, bekerja menuju pakta non-agresi di dunia maya, dan menyusun peta jalan dialog tentang pengendalian senjata.

Tetapi tidak banyak memberikan fokus pada pendekatan pemerintah untuk menangani Moskow, kata para pejabat AS.

Karena komunitas keamanan, diplomatik, dan intelijen nasional sering dikucilkan dari percakapan dengan lingkaran dalam Trump.

Ketika para pejabat di komunitas tersebut mengambil langkah untuk mencoba dan meminta pertanggungjawaban Rusia atas campur tangan dalam politik domestik.

Maka mereka terhambat untuk membuat kemajuan karena presiden secara terbuka memihak Putin.

Sementara itu, Kushner dengan cepat menjadi pilihan Trump dalam semua hal kebijakan luar negeri.

Tidak hanya memanfaatkan rencana Perdamaian Timur Tengah.

Tetapi juga untuk terlibat dengan para pemimpin Timur Tengah.

Termasuk Putra Mahkota Mohammad Bin Zayed di UEA dan Pangeran Mohammed Bin Salman di Arab Saudi .

Pejabat intelijen dan keamanan nasional mengkhawatirkan interaksi Kushner dengan para pemimpin dunia.

Bukan hanya karena dia tidak memiliki pengalaman pemerintah dan tidak diberi pengarahan tentang masalah keamanan nasional yang kritis.

Para pejabat mengatakan mereka juga prihatin tentang bagaimana hubungan bisnisnya sebelumnya berperan dalam komunikasinya dengan individu tertentu.

“Saya selalu khawatir dia akan pergi dan mengatakan sesuatu yang tidak seharusnya dia lakukan dan itu akan meledak di semua wajah kami,” kata seorang mantan pejabat senior AS.

Pada Oktober 2017, Kushner, yang telah menyelesaikan perannya sebagai salah satu lawan bicara pertemuan dengan pejabat asing, melakukan perjalanan tanpa pemberitahuan ke Arab Saudi.

Utusan Timur Tengah waktu itu, Jason Greenblatt, yang melakukan perjalanan dengan Kushner ke Riyadh, akan menjadi salah satu perancang kunci rencana itu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved