Breaking News

Berita Banda Aceh

Mengenal Integritas Pemimpin dalam Islam, Ulasan Ustaz Masrul Aidi di Pengajian KWPSI

Pengajian yang dipandu oleh Dosi Elfian tersebut mengangkat tema "Pemerintah yang Berintegritas dalam Pandangan Islam".

Penulis: Misbahuddin | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/ZAINAL ARIFIN M NUR
Ustaz H Masrul Aidi Lc (Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keu'eung, Kuta Baro, Aceh Besar). 

Pengajian yang dipandu oleh Dosi Elfian tersebut mengangkat tema "Pemerintah yang Berintegritas dalam Pandangan Islam".

Laporan Misbahuddin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Islam telah lama menerapkan sistem demokrasi dalam segala lini kehidupan manusia.

Sistem demokrasi tersebut bahkan sudah lahir jauh sebelum Amerika Serikat (AS).

AS, negara yang hari ini disebut-sebut sebagai negara paling demokrasi di dunia, mendeklarasikan kemerdekaannya.

Hal inilah salah satu intisari yang disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Babul Maghfirah Aceh Besar, Ustadz Masrul Aidi, Lc, dalam pengajian Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) Aceh yang dihelat secara daring, dari ruang VIP Kantin SMEA Lampineung, Banda Aceh, pada Selasa, (25/8/2020)malam.

Sebelumnya pengajian KWPSI Aceh sempat berhenti beberapa saat lantaran pandemi virus corona.

Pengajian yang dipandu oleh Dosi Elfian tersebut mengangkat tema "Pemerintah yang Berintegritas dalam Pandangan Islam".

Dalam tausiahnya, Ustadz Masrul Aidi menyebutkan sengkarut kepemimpinan dalam sejarah Islam dimulai sejak wafatnya Rasulullah.

Baru 7 Bulan Jalani Hukuman, Napi Lapas Kelas IIB Langsa Kembali Mengulah Suruh Istrinya Antar Sabu

Jadi Korban Salah Tangkap, Bocah 13 Tahun Babak Belur Dihajar Polisi, Polda: Tak Sengaja

Turun Langsung ke 4 SKPA, Begini Cara Istri Plt Gubernur Aceh, Kampanyekan Gebrak Masker

Saat itu, menurutnya, ada pergolakan politik antara kaum Anshar (Madinah) dengan kaum Muhajirin (Mekkah) untuk menggantikan kepemimpinan Rasulullah.

Gara-gara kemelut politik tersebut membuat jenazah Rasulullah sempat tidak terurus selama tiga hari.

Suksesi itu kemudian berakhir dengan terpilihnya Abubakar sebagai penerus kepemimpinan dalam Islam.

Padahal menurut Masrul Aidi, sahabat Abubakar saat itu justru memilih Umar bin Khattab.

Namun setelah mempertimbangkan hadist nabi, maka Abubakar ditetapkan sebagai pemimpin Islam masa itu.

Penunjukan Abubakar sebagai pemimpin Islam untuk menggantikan Rasulullah berlangsung secara demokratis, tetapi tanpa Pemilu.

Abubakar sendiri terpilih secara aklamasi setelah mempertimbangkan hadist nabi bahwa pemimpin Islam itu berasal dari kaum Quraisy.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved