Update Corona di Nagan Raya
Warga Kontak Jenazah Positif Covid-19 Masih Isolasi di Beutong, Begini Ceritanya
Pasalnya, jenazah tercatat warga Aceh Barat laki-laki berusia 74 tahun yang dikebumikan di Beutong Nagan Raya pada 19 Agustus lalu melalui normal
Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
Pasalnya, jenazah tercatat warga Aceh Barat laki-laki berusia 74 tahun yang dikebumikan di Beutong Nagan Raya pada 19 Agustus lalu melalui normal
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM. SUKA MAKMUE - Sejumlah warga dan anggota keluarga yang kontak dengan jenazah terkonfirmasi positif Covid-19 di sebuah desa di Kecamatan Beutong, Nagan Raya hingga Rabu (26/8/2020) masih isolasi diri.
Pasalnya, jenazah tercatat warga Aceh Barat laki-laki berusia 74 tahun yang dikebumikan di Beutong Nagan Raya pada 19 Agustus lalu melalui normal atau tidak mengikuti protokol kesehatan.
Pemakaman normal karena hasil rapid test reaktif yang dikeluarkan RSUZA Banda Aceh ketika dibawa pulang sehari sebelum almarhum meninggal dunia.
Koordinator Dokter Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya, dr Edi Hidayat SpPD kepada Serambinews.com, Rabu menjelaskan, sejumlah warga di Kecamatan Beutong masih isolasi mandiri.
“Isolasi dilakukan selama 14 hari. Sejauh ini masih terus dalam pemantauan tim gugus kabupaten dan kecamatan,” kata dr Edi.
Dikatakannya, sejauh ini belum ada laporan dari Kecamatan Beutong terhadap warga yang kontak dengan jenazah yang belakangan diketahui positif setelah dikebumikan karena hasil swab baru keluar terlambat.
Terhadap warga yang isolasi mandiri, kata dr Edi, masih terus diajak untuk mematuhi protokol kesehatan sehingga tidak meluas daerah paparannya.
Menurut dr Edi, bila selama 14 hari tidak ada gejala dan sesua aturan penanganan terbaru bahwa dianggap sehat.
“Namun bila ditemukan gejala akan dilakukan swab,” kata dokter ahli dari RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya.
• Ketuanya Ditahan, DPC PDIP Simeulue Tunggu Arahan DPD
• Tersandung Kasus Dugaaan Penipuan, Oknum Ketua Partai di Simeulue Ditahan
• Ini Jumlah Warga di Lhokseumawe yang Jalani Isolasi Mandiri Positif Covid-19
Selesai isolasi
Pemakaman normal juga dilakukan di sebuah desa di Kecamatan Seunagan, Nagan Raya pada 13 Agustus lalu.
Pasalnya jenazah laki-laki berusia 36 tahun meninggal di RSUZA Banda Aceh dan dibawa pulang ke Nagan Raya.
Hasil swab baru keluar setelah dua hari setelah dikebumikan sehingga sejumlah anggota keluarga dan warga yang kontak dengan jenazah harus isolasi mandiri.
“Untuk warga yang isolasi di wilayah Kecamatan Seungan sudah siap karena sudah 14 hari,” kata Koordinator Dokter Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya, dr Edi Hidayat SpPD.
Menurutnya, sejauh ini tidak ada laporan dari warga yang kontak mengalami gejala dan dilaporkan juga sehat.
Terhadap hal ini, kata dr Edi, tim gugus tugas kabupaten dan kecamatan tetap memantau terhadap perkembangan terhadap warga-warga yang sudah selesai isolasi mandiri tersebut.
Catat 3 kasus
Laporan diperoleh Serambinews.com, Rabu menjelaskan, jumlah warga di Nagan Raya yang dikebumikan normal atau tidak protokol kesehatan ternyata sudah sebanyak 3 orang.
Kasus pertama pada akhir Juni 2020 lalu seorang perempuan berusia 60 tahun warga sebuah desa di Kecamatan Darul Makmur yang dimakamkan normal oleh pihak keluarga dan warga desa yang meninggal di RSUD SIM Nagan Raya.
Pasalnya hasil rapit test nonreaktif dan setelah dikebumikan sehari kemudian keluar hasil swab positif.
Kasus kedua warga sebuah desa di Kecamatan Seunagan yang meninggal dunia di RSUZA Banda Aceh dan hasil swab keluar juga setelah dikebumikan secara normal.
Kasus ketiga warga sebuah desa asal Aceh Barat yang meninggal di sebuah desa di Kecamatan Beutong Nagan Raya yang sebelumnya dibawa pulang dari RSUZA Banda Aceh yang dikebumikan normal dan hasil swab keluar sehari kemudian.
Ternyata kasus warga meninggal terkait positif dan reaktif Covid-19 tercacat tiga warga lainnya di Nagan Raya dalam waktu berbeda, namun ketiganya dikebumikan secara protokol kesehatan.
Seorang di antaranya warga sebuah desa asal Kecamatan Darul Makmur dan dua lainnya warga sebuah desa di Kecamatan Kuala Pesisir.
Koordinator Dokter Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pemkab Nagan Raya, dr Edi Hidayat SpPD mengatakan, jumlah kasus yang positif warga Nagan Raya tercacat sebanyak 22 orang.
“22 orang tersebut sebanyak 13 orang terdata di Nagan Raya karena melalui swab di Nagan Raya.
Sisanya ditemukan kasus di Banda Aceh ketika dirawat di RSUZA dan periksa mandiri di Unsyiah Banda Aceh,” katanya.
Dikatakannya, hingga Rabu bahwa untuk Nagan Raya belum ada penambahan kasus yang positif.(*)