Aktris Kamya Panjabi, Perceraian Sebuah Kata Yang Sangat Menyakitkan

 "Dikenal tidak takut ketika berbicara tentang apa pun, baik itu kehidupannya sendiri, atau praktik tidak adil yang merajalela di dunia hiburan"

SERAMBINEWS.COM, MUMBAI - Aktris Bollywood Kamya Panjabi mengatakan mentalitas masyarakat masih sedemikian rupa.

Sehingga tidak dapat menerima seorang wanita yang mengambil keputusan hidup kritis untuk dirinya sendiri.

Dalam kasusnya, bercerai dan menikah kembali, seperti dilansir HindustanTimes, Kamis (27/8/2020).

Dia berbagi:

“Saya diejek di media sosial bahwa dalam keluarga kami perpisahan dan perceraian tidak terjadi'

'Perceraian adalah kata yang sangat menyakitkan, bhagwaan na kare kisi ke saath ho'."

"Masyarakat kita menggunakan kata itu sebagai pelecehan."

"Jika seseorang bercerai atau menjadi orang tua tunggal, atau ingin memulai hidup baru, mereka akan diolok-olok."

"Orang-orang tidak akan mendukung mereka."

Panjabi telah menikah dengan Shalabh Dang.

Aktris berusia 41 tahun itu harus menghadapi serangan di media sosial.

Tentang bagaimana dia tidak membiarkan hal itu mempengaruhi dirinya, dia berkata,

“Itu membuatku lebih kuat."

"Lihat di mana saya hari ini, dan jenis pekerjaan yang saya lakukan."

"Aku meninggikan suaraku, darr ke nahi baithi 'Oh, aku tidak bisa memulai hidupku lagi."

"Atau aku tidak bisa menikah lagi'.

"Saya melakukan itu dengan pria yang sangat baik, saya senang."

"Saya tidak berpikir saya seorang wanita, jadi saya tidak dapat berbicara."

"Atau saya akan diolok-olok jika saya melakukannya. "

Dia mengungkapkan banyak orang, termasuk selebritis ragu-ragu untuk bersuara tentang pendapat mereka.

Hanya karena takut dengan serangan di media sosial.

“Saya telah melihat banyak orang, yang tidak meninggikan suaranya."

"Saya berbicara tentang selebriti. 'Chhodo, kaun bolega', mereka berpikir seperti ini."

"Begitulah cara kami dibesarkan, kami lari dari berbagai hal, ”kata Panjabi.

Dia telah memutuskan untuk menyalurkan pemikirannya ke dalam film berdurasi pendek yang berpusat pada anak perempuan baru-baru ini.

Dia menulis:

“Ini adalah cermin bagi masyarakat, dan kebenaran yang pahit."

"Saya telah melihat begitu banyak keluarga di mana gadis itu cerdas dalam studi, tetapi dia menikah."

"Jika anak pertama perempuan, keluarga menginginkan anak laki-laki, dan anak lain lahir dalam waktu satu tahun."

"Maka wanita juga dipukuli."

"Itu juga terjadi ketika saya berjuang untuk mereka, tetapi gadis itu sendiri tidak mengambil sikap."

"Dia telah tumbuh seperti itu."

"Itulah mengapa saya ingin membuat film tentang subjek ini."

"Saya juga tidak menjualnya dengan sengaja, saya bukan ingin ingin mendapatkan uang," tutupnya.(*)

• Preity Zinta-Shah Rukh Khan Gantikan Julia Roberts-Richard Gere di Poster Film Pretty Woman

• Rhea Chakraborty Akui Lihat Mayat Sushant Singh Rajput: Saya Menyentuh Kakinya, Maaf

• Aktris Meera Chopra Siap Terima Peran Apapun, Yang Penting Penonton Senang