Dampak Virus Corona, Kini Goa Jepang Sepi dari Pengunjung  

Lokasi wisata Goa Jepang di tengah pandemi virus Corona sepi dari pengunjung. Padahal, di lokasi ini terlihat pemandangan yang indah. Kecuali itu, semilir angin yang dihembuskan dari padang ilalang.

Untuk menuju ke lokasi yang dibuka sejak tahun 2015 itupun terasa nyaman. Jalannya beraspal mulus yang membelah berbukitan hijau. Goa Jepang, begitulah nama yang disematkan kepada tempat yang berlokasi di Desa Blang Panyang, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.

Bila pengunjung ingin menikmati keindahan wajah Lhokseumawe dari ketinggian, maka taman wisata ‘Ngieng Jioh' yang berada satu lokasi dengan Goa Jepang adalah jawabannya.  Sebuah gardu pandang menjadi spot yang tepat menikmati panorama. Dengan teralis besi yang dipagari sekeliling taman berada di puncak bukit.

Sementara pemandangan berupa Selat Malaka yang biru membentang, berlatar kilang milik PT Arun berdiri gagah di kejauhan. Namun, kini tempat wisata Goa Jepang tampak sepi pengunjung dan sunyi dalam beberapa bulan terakhir ini.

Kondisi itu terlihat ketika Serambi, Jumat (28/8/2020) terjun ke lokasi tersebut. Aset wisata di bawah pengelolaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ini perlu ditingkatkan sarana dan prasarana, serta penguatan kapasitas pengelola. Apalagi, kondisi di tengah Covid-19, pengelolaan harus disesuaikan dengan Perwal.

Wakil Wali Kota Lhokseumwe, Yusuf Muhammad ketika dihubungi Serambi, Jumat (28/8/2020), mengatakan, pihaknya akan lebih fokus untuk mengaktifkan aset wisata terutama Goa Jepang. “Ke depan Goa Jepang akan lebih eksotis serta dilengkapi perangkat. Lokasi lain seperti Pulau Semadu, dan Ujong Blang akan diperindah,” katanya.(zak)