Tak Punya Biaya Bayar Rapid Test dan Beli Materai, Calon Polwan Ini Pilih Mundur, Begini Nasibnya
Nurlindah berupaya pasrah. Impiannya untuk menjadi polisi terpaksa kandas karena orangtuanya tak mampu membiayai pendaftaran dirinya hingga lulus.
SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita bernama Nurlindah memutuskan untuk mundur dari seleksi calon polisi wanita (Polwan).
Pasalnya, orangtua Nurlindah tak memiliki biaya untuk membayar rapid test serta membeli materai.
Padahal Nurlindah tengah mengikuti penerimaan calon anggota Bintara Polri 2020 di Mamuju, Sulawesi Barat.
Ia pun juga sudah susah payah mengurus segala persyarata lainnya.
Nurlindah berupaya pasrah. Impiannya untuk menjadi polisi terpaksa kandas karena orangtuanya tak mampu membiayai pendaftaran dirinya hingga lulus.
• 8 Cara Mengatasi Tumit Kaki Pecah-pecah, Pakai Bahan Rumahan, Ini Caranya
• 589 Pulau Tak Berpenghuni di Provinsi Liaoning Disewakan, Dari Jutaan Sampai Miliaran Rupiah Setahun
• 3 Juta Nomor Rekening Pekerja Sudah Diserahkan ke Kemnaker, BLT Rp 600.000 Tahap II Segera Meluncur
Diketahui panitia seleksi
Namun, nasib baik tampaknya masih berpihak pada Nurlindah. Masalah biaya yang dialami warga Desa Lombang –lombang, Kecamatan Kalukku ini diketahui panitia seleksi penerimaan anggota polri 2020.
Panitia mendapatkan kabar bahwa ada peserta yang mundur di tengah jalan, karena tak mampu membayar biaya rapid test dan biaya materai.
Pihak panitia kemudian langsung mencari dan mendatangi rumahnya.
Kapolsek Kalukku Ipda Sirajuddin mendatangi kediaman Nurlindah dan memberikan semangat agar Nurlindah tetap optimistis mengikuti seluruh rangkaian tes anggota Polri 2020 hingga tuntas.
Kedatangan Kapolsek langsung disambut baik Nurlindah dan kedua orangtuanya.
Ia kemudian menyodorkan setumpuk berkas pendaftaran yang sempat ia urus sebagai salah satu syarat pendafataran calon anggota Polri.
Sebagian berkas persyaratan calon anggota Polri tersebut telah dikirim secara online.
• Ini Niat dan Doa Setelah Shalat Istikharah Serta Waktu Utama Melaksanakannya
• Lemari Dapur Sudah Membosankan, Ada Kiat Membuatnya Indah Kembali
Diberikan bantuan
Usai mendengar keluhan, Kapolsek langsung memberikan bantuan berupa uang tunai untuk memenuhi kebutuhan Nurlindah selama dalam proses pendaftaran hingga ujian nanti.
Kapolsek berharap Nurlindah bisa mendapatkan peluang untuk ikut seleksi dalam penerimaan anggota Polri.
“Mudah-mudahan bantuan biaya ini bisa meringankan Nurlindah dan bisa tetap ikut seleksi sampai selesai ujian nanti,” kata Sirajuddin, Sabtu (29/8/2020).
Sementara itu, Nurlindah mewakili keluarga menyampaikan ucapan terima kasih kepada panitia seleksi penerimaan anggota Polri dan Kapolsek yang telah mendatanginya dan memberikan bantuan.
“Saya jadi makin semangat. Memang sempat frustasi karena alasan biaya. Berutung Kapolsek dan panitia berempati kepada keluarga saya,” kata Nurlindah.
Nurlinda mengatakan, kedatangan anggota Polri ke kediamannya menjadi energi baru yang membuat diirnya semakin percaya diri mengikuti proses seleksi hingga ujian digelar.
Nurlinda yakin upaya serius yang ia lakukan, kelak bisa membuahkan hasil positif. (Kompas.com/Junaedi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon Polwan Ini Pilih Mundur karena Tak Punya Biaya Rapid Test"