Berita Nagan Raya
Dokter dan Perawat Diisolasi, IGD di RSUD Nagan Raya Masih Ditutup, Layanan Poli Normal
Namun layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD yang masih tutup sejak 29 Agustus lalu dan berlangsung hingga 7 September mendatang.
Penulis: Rizwan | Editor: Nur Nihayati
Namun layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD yang masih tutup sejak 29 Agustus lalu dan berlangsung hingga 7 September mendatang.
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE – Layanan poli berobat di RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya, Senin (31/8/2020) tetap normal.
Pelayanan medis di poli dan sejumlah ruang perawatan dan layanan lain di rumah sakit tersebut berjalan seperti biasanya.
Namun layanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD yang masih tutup sejak 29 Agustus lalu dan berlangsung hingga 7 September mendatang.
“Untuk layanan poli jalan dan ruang lain tetap normal seperti biasa,” kata Direktur RSUD SIM, drg Doni Asrin kepada wartawan, Senin (31/8/2020).
Menurut, warga yang berobat di poli juga normal seperti biasa dan pelayanan juga berjalan dengan baik.
“Hanya IGD yang ditutup sementara. Pelayanan IGD dialihkan sementara ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh,” katanya.
Pengalihan terhadap layanan gawat darurat, kata Doni karena IGD RSUD SIM butuh disterilkan.
Dan lagi petugas kesehatan yang bertugas di IGD jalani isolasi serta sudah diambil swab guna memastikan apakah ada terpapar atau tidak.
Sebab penutupan IGD terkait dua dokter yang bertugas di IGD positif Covid-19 dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.
• Pria Ini Keluarkan Jurus Robohkan Tembok, Tapi tak Sadar Tembok Belakang Ambruk Menimpanya
• Buaya Raksasa Dipindahkan dari Tempat Wisata, Agresif Ketika Masuk Musim Kawin
• Sebagian Wali Murid Keberatan Teken Surat Izin PBM Tatap Muka di Lhokseumawe
Direktur RSUD SIM mengakui bahwa pihaknya sudah merencanakan IGD yang ditutup selama 10 hari akan dipercepat untuk dibuka kembali.
“Sudah kita rencanakan dalam pekan ini perlu segera kita buka. Tentu medis akan ditarik dari Puskesmas sehingga pelayanan di RSUD bisa kembali normal,” katanya.
Penarikan tenaga medis dari Puskesmas, kata Doni sudah berkoordinasi dengan Dinkes dengan harapan ke depan tidak harus lagi dirujuk ke RSUD di Meulaboh.
“Kita akan terus bicarakan dengan Dinkes soal rencana itu.
Dengan dibantu medis dari Puskesmas maka bisa kembali dibuka sebab medis yang selama di IGD menjalani isolasi mandiri,” ungkapnya.
“Isolasi dilakukan sambil menunggu hasil swab yang telah dilakukan. Ada 35 orang medis yang di swab di RSUD SIM,” jelasnya.(*)