Liga Spanyol

Absen Latihan Pramusim Barcelona, Lionel Messi Terancam Hukuman Denda dan Potong Gaji

Lionel Messi terancam hukuman denda dan potong gaji setelah absen mengikuti latihan pramusim Barcelona.

Editor: Faisal Zamzami
AFP/MANU FERNANDEZ/POOL
Penyerang Barcelona, Lionel Messi.(AFP/MANU FERNANDEZ/POOL) 

SERAMBINEWS.COM, BARCELONA - Lionel Messi terancam hukuman denda dan potong gaji setelah absen mengikuti latihan pramusim Barcelona.

Latihan pramusim pertama Barcelona digelar di Ciutat Esportiva, Senin (31/8/2020) waktu setempat.

Selain absen latihan, Lionel Messi juga tidak hadir mengikuti tes PCR yang diadakan Barcelona satu hari sebelumnya.

Lionel Messi dikabarkan memilih absen karena menganggap dirinya sudah bukan lagi pemain Barcelona.

Hal itu tidak lepas dari keputusan Lionel Messi yang telah memutus kontraknya secara sepihak pada Selasa (25/8/2020).

Lionel Messi memutuskan meninggalkan Barcelona dengan mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya.

Klausul itu bisa membuat Lionel Messi meninggalkan Barcelona dengan status bebas transfer pada musim panas kali ini.

Meski klausul itu masih menjadi kontroversi, Lionel Messi dikabarkan bersikukuh ingin meninggalkan Barcelona sehingga tidak akan mengikuti agenda pramusim klub.

Di sisi lain, Barcelona dikabarkan masih menganggap Lionel Messi sebagai salah satu pemainnya yang memiliki kontrak sampai Juni 2021.

Hal itu diperkuat dari pernyataan operator Liga Spanyol, La Liga, dan Asosiasi Pesepak Bola Spanyol (AFE), akhir pekan lalu.

Kedua organisasi itu menilai Lionel Messi masih terikat kontrak dengan Barcelona.

La Liga menilai klausul khusus yang diaktifkan Lionel Messi untuk meninggalkan Barcelona sudah tidak berlaku.

Alhasil, Lionel Messi kini terancam hukuman denda sampai pemotongan gaji karena melakukan tindakan indisipliner, yakni tidak mengikuti tes PCR dan latihan pramusim.

Dikutip dari situs Marca, sanksi yang bisa diberikan Barcelona ke Lionel Messi adalah pemotongan gaji 11 hari hingga denda 25 persen dari gaji bulanan.

Hingga saat ini, Barcelona masih belum memberi penjelasan soal penyebab tidak hadirnya Lionel Messi pada tes PCR dan latihan pramusim hari pertama.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartoemu, dan menajamen tim dikabarkan akan bertemu dengan ayah dan agen Lionel Messi, Jorge Horacio, Rabu (2/9/2020).

Barcelona dikabarkan ingin menawarkan perpanjangan kontrak dua tahun kepada Messi pada pertemuan itu.

Di sisi lain, Jorge Horacio disebut ingin mengurus pemutusan kontrak Lionel Messi yang kini menjadi kontroversi.

Latihan pramusim hari pertama Barcelona sendiri diikuti oleh 19 pemain, termasuk Luis Suarez dan Arturo Vidal, yang dikabarkan akan didepak.

Selain Lionel Messi, Ivan Rakitic menjadi pemain Barcelona lainnya yang juga absen mengikuti latihan pramusim hari pertama.

Namun, Ivan Rakitic diizinkan Barcelona dengan alasan keperluan pribadi.

Ivan Rakitic saat ini dikabarkan sedang mengurus perpindahannya ke Sevilla.

Lionel Messi Disarankan Bertahan di Barcelona Demi Sepak Bola Spanyol

Bek kiri Paris Saint-Germain (PSG), Juan Bernat, ikut angkat bicara soal masa depan megabintang sekaligus kapten Barcelona, Lionel Messi.

Prahara Lionel Messi di Barcelona memang belum mereda.

Bahkan, hubungan Messi dan klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou itu semakin memanas dalam sepekan terakhir.

Drama Messi dengan Barcelona memasuki babak baru setelah penyerang asal Argentina itu menolak mengikuti tes Covid-19 yang diadakan oleh pihak klub pada Minggu (30/8/2020) waktu setempat.

Setelah mangkir dari tes Covid-19, Messi kemudian tidak hadir dalam latihan Barca yang digelar pada Senin (31/8/2020) waktu setempat di bawah asuhan pelatih anyar Ronald Koeman.

Dua kejadian itu pun kian memanaskan kabar bahwa Lionel Messi memang ingin meninggalkan Barcelona.

Sebelumnya, Messi disebut bersikeras ingin pergi dari Camp Nou dengan mengaktifkan klausul khusus dalam kontraknya yang masih tersisa satu tahun, atau hingga Juni 2021.

Klausul khusus itu membuat Messi bisa mengakhiri kontraknya di Barcelona secara sepihak setiap akhir musim kompetisi dengan catatan ia memberi tahu manajemen klub terlebih dulu.

Namun, klausul tersebut masih menjadi sengketa lantaran adanya perbedaan pendapat soal akhir kompetisi antara Messi dan pihak Barcelona.

Menanggapi gejolak yang terjadi di Barcelona, Juan Bernat menyarankan agar Messi tetap bertahan di Camp Nou.

Menurut Bernat, jika Messi memutuskan bertahan maka yang merasakan kebaikan bukan hanya Barcelona saja, tetapi juga sepak bola Spanyol.

"Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Bagi saya, Messi adalah pemain terbaik dan dia pasti tahu apa yang akan dia lakukan," kata Bernat dikutip dari Marca.

"Jika dia memang tidak bahagia di Barcelona, maka dia akan pergi," imbuh pemain berkebangsaan Spanyol tersebut.

"Dia telah memberikan segalanya bagi Barcelona dan membuat mereka menjadi klub besar," tutur Bernat.

"Namun, demi sepak bola Spanyol, akan lebih baik jika Messi bertahan di Barcelona," ujar Bernat mengakhiri.

Sementara itu, terkait sengketa antara Messi dan Barcelona, La Liga sudah menyampaikan pernyataan resmi.

La Liga menyebut Messi tidak bisa meninggalkan Barcelona dengan pemutusan kontrak sepihak.

Messi hanya bisa meninggalkan Barcelona jika ada tim yang mampu membayar klausul pelepasan sebenar 700 juta euro atau sekitar Rp12 triliun.

Penyuluh Kemenag Aceh Besar Masuk Rutan Kajhu, Ini yang Diajarkan Untuk Warga Binaan

Puskesmas Krueng Barona Jaya Ditutup 10 Hari Pasca Tiga Petugas Terinfeksi Covid-19

Gugus Tugas Covid Aceh Timur Disinfeksi Fasum di Kecamatan Simpang Ulim, Mulai Masjid hingga Dayah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Lionel Messi Terancam Hukuman Denda dan Potong Gaji",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved