Update Corona di Subulussalam
Banyak Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, Ruang Operasi RSUD Kota Subulusalam Ditutup Sementara
Ruang yang ditutup sementara yakni Kamar Operasi di RSUD Kota Subulussalam, karena bertambahnya tenaga kesehatan yang positif Covid-19.
Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam positif Covid-19 membuat pelayanan kesehatan menjadi terganggu.
Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem kepada wartawan, Selasa (1/9/2020) mengatakan adanya ruang pelayanan kesehatan yang harus ditutup sementara.
Informasi tersebut disampaikan dalam konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam di Posko Induk, Pendopo Wali Kota Subulussalam.
Adapun ruang yang ditutup sementara yakni Kamar Operasi atau dikenal dengan sebutan OK RSUD Kota Subulussalam.
Ruang OK terpaksa ditutup menyusul penambahan tenaga kesehatan dari perawat di RSUD Subulussalam yang positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Lab Unsyiah Banda Aceh.
Akibat penutupan tersebut, pasien-pasien emergency maupun obgyin penanganan khusus tidak dapat dilaksanakan lagi di RSUD Kota Subulussalam.
Semua pasien yang emergengy atau membutuhkan operasi termasuk obgyn menurut dr Dewi akan dirujuk ke RS terdekat seperti Aceh Singkil atau Aceh Selatan.
“Benar kami memutuskan menutup sementara pelayanan di ruang kamar operasi karena beberapa nakes positif Covid-19. Pasien emergency yang butuh penanganan akan dirujuk ke RS terdekat,” ujar dr Dewi.
diberitakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam sempat menutup sejumlah ruang pelayanan di daerah ini menyusul adanya pasien positif Covid-19 di rawat di sana.
Namun Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem yang dikonfimasi Serambinews.com, Senin (31/8/2020) mengaku jika beberapa ruang sudah kembali aktif
Sebelumnya RSUD Subulussalam juga harus menutup pelayanan di ruang Instalasi Emergensi/Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang isolasi dan Intensive Care Unit atau ICU.
Selain itu dilaporkan pula jika penutupan juga dilakukan terhadap ruang poliklinik paru dan poliknik penyakit dalam.
Namun mulai hari ini sejumlah ruangan yang sempat ditutup kembali aktif. Ini setelah ruang tersebut didesinfektan. Pun demikian ruang poliklinik penyakit dalam.
“Ruang isolasi, ICU dan IGD sudah aktif kembali. Kami baru melakukan desinfektan,”kata dr Dewi Sartika