Breaking News

Gebrak Masker

Forum LSM Aceh Ingatkan Tim Gebrak Masker jangan Jadi Penyebar Covid-19

"Semua yang turun (Gebrak Masker) wajib tes swab untuk memastikan mereka tidak membawa virus ke masyarakat gampong."

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
Forum LSM Aceh/For Serambinews.com
Sudirman Hasan 

"Semua yang turun (Gebrak Masker) wajib tes swab untuk memastikan mereka tidak membawa virus ke masyarakat gampong."

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Program Gema (Gebrak Masker) Aceh yang dilaksanakan serentak pada 4 September 2020 diharapkan tidak menjadi rantai penyebar Covid-19 ke masyarakat gampong.

Warning tersebut dikeluarkan Forum LSM Aceh, organisasi yang berbasis gerakan advokasi  masyarakat termasuk yang mengkritisi kebijakan Gema atau Gebrak Masker Aceh.

“Langkah ini sangat berbahaya, sebab Banda Aceh dan Aceh Besar berada pada zona merah Covid-19. Ada potensi petugas Gebrak Masker justru menjadi penyebar virus corona kepada masyarakat di pedesaan,” kata Sekjen Forum LSM Aceh, Sudirman Hasan.

Menurut Sudirman, ada beberapa alasan sehingga Forum LSM Aceh mengkritik kebijakan itu.

Salah satunya, kata Sudirman, Plt Gubernur Aceh mengerahkan banyak sekali ASN dari provinsi ke daerah-daerah hingga lebih mengesankan konvoi ASN—dengan mobil pelat merah—ketimbang misi darurat.

7 Pegawai Kemenag Aceh Barat Negatif Covid-19, Satu Orang Positif Dirawat di Banda Aceh

Update Corona 2 September 2020, Ini Jumlah Terbaru ODP di Lhokseumawe

Menurut Forum LSM Aceh, data hingga 2 September 2020, dari 1.648 pasien  positif Covid-19 di Aceh, 940 di antaranya berada di wilayah Banda Aceh dan  Aceh Besar.

“Jadi memang pusat endemic Covid-19 untuk wilayah Aceh ada di Banda Aceh dan Aceh Besar yang berkontribusi sebanyak hampir 60 persen dari penyebaran tingkat tersebut,” kata Sudirman Hasan.

Bukan hanya masyarakat biasa bahkan petugas medis di dua wilayah ini juga sudah banyak yang jadi korban virus mematikan itu.

Kasus terbaru, Rabu (2/9/2020)  merenggut nyawa seorang dokter di RSUZA Banda Aceh.

“Agak aneh dalam kondisi begini Plt Gubernur Aceh  justru menurunkan tim yang sebagian berasal dari zona merah (Kota Banda Aceh dan Aceh Besar) untuk program Gebrak Masker ke desa-desa di seluruh Aceh,” ujar Sudirman yang juga Pengurus Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Aceh.

Di sisi lain, Sudirman juga menilai  langkah Plt Gubernur Aceh menjalankan program Gebrak Masker itu sebuah kegiatan yang terlalu banyak menghamburkan uang.

Keluarga Pasien Covid-19 Meninggal Asal Bireuen Sempat Marah, Akhirnya Berterima Kasih

Anggaran itu, katanya lebih banyak digunakan untuk operasional petugas dibanding untuk pengadaan masker.

Lagi pula, Sudirman menilai, belum tentu masyarakat Aceh mau menggunakan masker sebab sampai sekarang masih banyak yang kurang percaya dengan ancaman Covid-19.

“Harusnya Pemerintah Aceh memperbanyak sosialisasi dengan menurunkan tim inti melibatkan Pemkab/Pemko. Bukan seperti ini terkesan show of force dengan mobil pelat merah dengan tulisan besar-besar ‘Ingat Covid Ingat Masker’ yang belum tentu masyarakat ngerti,” ujar Sudirman.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved