Berita Lhokseumawe
Kisah Pria asal Riau, Sepeda Motor Dipinjam, Dibawa Kabur, Hingga Terjaring Razia di Lhokseumawe
Seorang pria berinisial RL (47) yang berdomisili di Gang Melati Kota Dumai, Riau, bernasib sial setelah motor Yamaha Mio miliknya diduga dibawa..
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM,LHOKSEUMAWE – Seorang pria berinisial RL (47) yang berdomisili di Gang Melati Kota Dumai, Provinsi Riau, bernasib sial setelah motor Yamaha Mio miliknya diduga dibawa kabur oleh pelaku yang berinisial RN (16) dan ZZ (16).
Dimana awalnya diketahui, Ibu RN bertetangga baik dengan korban. kemudian RN bersama ZZ remaja asal Aceh datang ke rumah Korban meminjam sepeda motor miliknya untuk membeli makanan.
RN adalah seorang pelajar yang berasal dari Aceh berada di Dumai untuk menjenguk ibunya yang sudah menetap disana setelah berpisah dengan ayahnya.
Sementara ZZ adalah pacar RN yang juga sama-sama berasal dari Aceh yang menyusul RN setelah beberapa hari RN di Dumai.
Sebagaimana keterangan dari pihak Kepolisian Reskrim Polres Dumai, kejadian itu Senin (3/8/2020) korban melaporkan sepeda motornya jenis Yamaha Mio 125 dengan Nomor Polisi BM 6334 RT telah dibawa kabur oleh RN dan ZZ.
• Setelah Jabat Kasat Narkoba Polres Lhokseumawe, Iptu Ferdian Chandra Kini Kasat Reskrim Polres Pidie
• DPRK Aceh Singkil Sorot Realisasi Visi Cerdas, Dulmusrid Beberkan Prestasi Pendidikan & Kenaikan IPM
“Keduanya merupakan remaja yang berasal dari Aceh, namun kala itu RN terlebih dahulu datang ke Dumai untuk menemui ibunya yang telah berpisah dengan ayahnya,” jelas Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, AKP Radhika Angga Rista SIK, kepada Serambinews.com, Rabu (2/9/2020).
Lalu jelas Kasat Lantas, kronologis kejadian, Senin (3/8/2020) dimana susai keterangan pelapor setelah dipinjamkan motornya tidak lama kemudian datang Ibu dari RN yang menanyakan keberadaan RN dan ZZ.
Kemudian dijawab oleh pelapor pergi keluar mencari makanan menggunakan sepeda motor miliknya.
Lalu ibu RN pulang ke rumahnya dan mengecek lemari baju anaknya, setelah di cek ternyata baju terlapor sudah tidak ada lagi.
Selanjutnya Ibu RN dan Korban melakukan pencarian keberadaan keduanya.
Setelah sebelas hari tak kunjung kembali pada tanggal 14 Agustus 2020, RL membuat laporan ke pihak Kepolisan Dumai.
Beberapa hari kemudian, Rabu (5/8/2020) ketika Satlantas Polres Lhokseumawe menggelar hari akhir razia Ops Patuh Seulawah di Jalan Medan - Banda Aceh tepatnya di depan Pos Lantas Cunda, ZZ terjaring razia.
Pada saat dilakukan penindakan ZZ ini langsung meninggalkan petugas di lapangan dan menceritakanya kepada RN.
Dimana pada saat itu personel Satlantas Polres Lhokseumawe, belum mengetahui bahwa motor itu milik pribadi atau hasil kejahatan.
• Ruang Operasi RSUD Kota Subulusalam Ditutup, Pasien Emergency akan Dirujuk ke RS Terdekat
• Plt Gubernur Aceh Sambut Kedatangan Rombongan Komisi Aparatur Sipil Negara di Bandara SIM
Karena pada saat di razia terlapor tidak bisa menunjukkan surat-surat kendaraan, sehingga dilakukan penindakan tilang.
Setelah beberapa hari kemudian, RN menghubungi si korban memberitahukan bahwasannya motornya ada di Lhokseumawe telah ditilang.
Sehingga dari si korban, memberitahukan kepada tim penyidik Polres Dumai, dan langsung dilakukan pengembangan.
“Kerena mereka bertentangga, jadi awalnya hp-nya nggak aktif udah kena tilang diaktifkan sebentar untuk memberitahukan kabar aja, bahwa motor kena tilang,” terang AKP Radhika.
Setelah dilaporkan ke penyidik oleh si pelapor, lalu koordinasi ke tim opsnal untuk pengecekan pengembangan.
Kemudian pihak Polres Dumai melacak nomor hand phone salah satu personel Polres Lhokseumawe, melalui Polres Bener Meriah.
Sehingga koordinasi antar Polres ini berhasil menemukan kendaraan si pelapor dari hasil dibawa kabur si terlapor.
Empat personel Polres Dumaipun, berangkat ke Polres Lhokseumawe, dengan menempuh perjalanan darat menggunakan mobil selama 20 jam.
Kini, sepeda motor itu telah diserah terimakan oleh pihak Satlantas Polres Lhokseumawe ke penyidik Polres Dumia pada Rabu (2/9/2020) sekira pukul 15.00 WIB.
Sementara kedua si terlapor tidak tahu lagi keberadaanya dimana, karena telah menonkatifkan hp-nya.(*)
• Pelamar CPNS Aceh Singkil Raih Nilai Tertinggi
• Jang-Ko Resmi Adukan Pelayanan Buruk Damkar Bener Meriah ke Ombudsman Perwakilan Aceh
• Pelayanan Kantor Kesbangpol Langsa Ditutup 14 Hari, Setelah 8 Petugas Reaktif dan 1 Positif Covid-19