Update Corona di Subulussalam
Ruang Operasi RSUD Kota Subulusalam Ditutup, Pasien Emergency akan Dirujuk ke RS Terdekat
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam kembali terdampak menyusul meninggalnya seorang pasien covid-19 pekan lalu
Penulis: Khalidin | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam kembali terdampak menyusul meninggalnya seorang pasien covid-19 pekan lalu.
Salah satu dampaknya saat ini RSUD Subulussalam tidak dapat menangani operasi terhadap pasien emergency maupun obgyn karena penutupan sementara kamar operasi atau OK.
Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem kepada wartawan, Rabu (2/9/2020) membenarkan adanya ruang pelayanan kesehatan yang harus ditutup sementara.
Penutupan itu menurut dr Dewi lantaran banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) di RSUD Kota Subulussalam positif Covid-19 seperti perawat dan lainnya.
Ruang OK terpaksa ditutup menyusul penambahan tenaga kesehatan dari perawat di RSUD Subulussalam yang positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Lab Unsyiah Banda Aceh.
• Pelayanan Kantor Kesbangpol Langsa Ditutup 14 Hari, Setelah 8 Petugas Reaktif dan 1 Positif Covid-19
Akibat penutupan tersebut, pasien-pasien emergency maupun obgyin penanganan khusus tidak dapat dilaksanakan lagi di RSUD Kota Subulussalam.
Semua pasien yang emergengy atau membutuhkan operasi termasuk obgyn menurut dr Dewi akan dirujuk ke RS terdekat seperti Aceh Singkil atau Aceh Selatan.
“Benar kami memutuskan menutup sementara pelayanan di ruang kamar operasi karena beberapa nakes positif Covid-19. Pasien emergency yang butuh penanganan akan dirujuk ke RS terdekat,” ujar dr Dewi.
Diberitakan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam sempat menutup sejumlah ruang pelayanan di daerah ini menyusul adanya pasien positif Covid-19 di rawat di sana.
Namun Direktur RSUD Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem yang dikonfimasi Serambinews.com, Senin (31/8/2020) mengaku jika beberapa ruang sudah kembali aktif
Sebelumnya RSUD Subulussalam juga harus menutup pelayanan di ruang Instalasi Emergensi/Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang isolasi dan Intensive Care Unit atau ICU.
• Pelamar CPNS Aceh Singkil Raih Nilai Tertinggi
Selain itu dilaporkan pula jika penutupan juga dilakukan terhadap ruang poliklinik paru dan poliknik penyakit dalam.
Namun mulai hari ini sejumlah ruangan yang sempat ditutup kembali aktif. Ini setelah ruang tersebut didesinfektan. Pun demikian ruang poliklinik penyakit dalam.
“Ruang isolasi, ICU dan IGD sudah aktif kembali. Kami baru melakukan desinfektan,”kata dr Dewi Sartika
Sebagaimana diketahui empat warga Kota Subulussalam dilaporkan positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab RT-QPCR laboratorium Unsyiah Banda Aceh.
Informasi penambahan kasus warga yang positif Covid-19 tersebut disampaikan secara resmi dalam konferensi pers Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam, Selasa (1/9/2020) sore di Posko GTPP Covid-19.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Subulussalam Baginda Nasution, SH MM dalam keterangannya menyampaikan adanya penambahan kasus positif di Subulussalam.
• 8 Pasien Positif Covid-19 di Langsa Sembuh, Kini Tersisa 7 Orang
Konferensi pers dihadiri Khainuddin, SKM, MAP pelaksana haria Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam, Sekretaris Dinkes Alamsyah SKM, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr Dewi Sartika Pinem serta perwakilan TNI/Polri.
Dikatakan, dua kasus positif covid-19 berdasarkan surat laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh tanggal 28 Agustus 2020.
Surat nomor 344/PKU/VIII/2020 dan nomor 345/PKU/VIII/2020 tentang hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada direktur RSUD Subulussalam.
Berdasarkan pemeriksaan swab RT-QPCR tanggal 28 Agustus dan 29 Agustus 2020 terhadap 31 sampel VTM dari RSUD Subulussalam dua orang dinyatakan positif cOvid-19.
Kedua orang yang positif tersebut masing-masing MY jenis kelamin perempuan berusia 28 tahun dengan alamat Kecamatan Simpang Kiri.
Lalu inisial R, jenis kelamin pria berusia (51) berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Untuk inisial MY merupakan tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam. Sementara inisial R meruapakan warga yang menjadi pasien di RSUD Kota Subulussalam.
• 8 Pasien Positif Covid-19 di Langsa Sembuh, Kini Tersisa 7 Orang
R dilaporkan mulai dirawat di RSUD Subulussalam sejak 22 Agustus lalu. Mulai dari IGD dan setelah sepekan almarhum menjalani pemeriksaan swab.
Pemeriksaan swab dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2020 dan hasilnya baru keluar 29 Agustus pukul 18.00 WIB, dua hari setelah sang pasien meninggal dunia..
Pasien R dirawat dengan keluhan sesak nafas dan sempat menjalani perawatan di ruang isolasi. Lalu karena kondisinya semakin parah dipindahkan ke ruang Intensive Care Unit atau ICU dan diisiolasi.
Karena kondisinya semakin memburuk, R akhirnya menghembuskan nafas terakhir tepat pukul 20.30 WIB.
Sementara dua kasus lain berdasarkan surat laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh tanggal 30 Agustus 2020.
Surat nomor 353/PKU/VIII/2020 dan nomor 345/PKU/VIII/2020 tentang hasil pemeriksaan yang ditujukan kepada direktur RSUD Subulussalam.
Berdasarkan hasil pemeriksaan RT-QPCR tertanggal 29 Agustus 2020 terhadap 31 sampel VTM RSUD Kota Subulusalam dua orang dinyatakan positif covid-19.
• Wali Kota Sabang Tegaskan Pemakaian Masker Bagi ASN
Keduanya masing-masing berinisial AM jenis kelamin pria berusia 32 dengan alamat Kecamatan Simpang Kiri.
Lalu inisial S jenis kelamin laki-laki berusia 32 tahun berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Kedua orang positif Covid-19 ini yakni AM dan S merupakan tenaga kesehatan di RSUD Kota Subulussalam.
Sementara seorang warga Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam positif Covid-19 meninggal dunia dimakamkan tanpa protokol kesehatan.
Hal ini karena pasien tersebut meninggal dunia sebelum hasil keluar pemeriksaan swab dari laboratorium penyakit infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam dalam konferensi pers yang digelar, Selasa (1/9/2020) sore di Posko GTPP Covid-19 membenarkan soal warga positif Covid-19 dimakamkan tanpa protokol kesehatan.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kota Subulussalam Baginda Nasution, SH MM yang memimpin konferensi pers menyampaikan warga positif Covid-19 yang meninggal tanpa protokol kesehatan berinisial R (51) tahun.
Almarhum berjenis kelamin pria berdomisili di Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam. Dia meninggal dunia Rabu (26/8/2020) lalu sekitar pukul 20.30 WIB.
Almarhum masuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam mulai 22 Agustus lalu dan sempat mendapat perawatan selama sepakan.
• IGD Puskesmas Uteun Pulo di Nagan Raya Ditutup Dua Hari, Tiga Paramedis Terpapar Covid-19
Kondisinya terus memburuk sehingga dirawat di ruang ICU dan dengan system isolasi. Rabu (26/8/2020) sore sekitar pukl 15.30 WIB pasien menjalani swab. Namun berselang beberapa jam pasien meninggal dunia.
Sementara hasil swab baru keluar pada Sabtu tanggal 29 Agustus 2020 sekitar pukul 18.00 WIB dua hari setelah R meninggal dunia.
Karena hasil swab keluar setelah R meninggal dunia akhirnya proses pemakaman dan segalanya dilaksanakan layaknya jenazah biasa atau tanpa melalui protokol kesehatan.
Jenazah almarhum R difardhu kifayahkan, dimandikan dan dimakamkan sebagaimana lazimnya orang meninggal dunia.
“Beberapa gejala memang mengarah covid-19 seperti sesak dan kondisinya memburuk. Tapi hasil swab almarhum belum keluar sehingga dilaksanakan tanpa protokol kesehatan,” terang dr Dewi Sartika Pinem Direktur RSUD Subulussalam. (*)
• Garuda Tambah Jadwal Penerbangan ke Aceh, Jadi 2 Kali Sehari