Satu Lagi Pasien Positif Covid-19 Meninggal di RSU Cut Meutia Aceh Utara

 Sedangkan pasien sebelumnya yang meninggal di RSU Cut Meutia juga pasien positif asal Bireuen diadalah AN.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Satu lagi pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Selasa (1/9/2020) sekira pukul 19.00 WIB meninggal di RSU Cut Meutia Aceh Utara.

Pasien tersebut adalah HF (32) warga Kabupaten Bireuen. Ini adalah pasien kedua yang positif yang menigggal di RSU Cut Meutia dalam dua pekan terakhir ini.

Sedangkan pasien sebelumnya yang meninggal di RSU Cut Meutia juga pasien positif asal Bireuen diadalah AN.

“Pasien tersebut masuk ke RSU Cut Meutia pada 31 Agustus 2020, rujukan dari RS Prima Inti Medika Pupuk Iskandar Muda,” ungkap Humas RSU Cut Meutia Aceh Utara, Jalaluddin MKes kepada Serambinews.com, Rabu (2/9/2020).

• Seorang Wanita Berjalan dengan Santai di Sayap Pesawat, Kepanasan Menunggu Turun dari Dalam Kabin

• Polda Aceh Gelar Syukuran Hari Jadi Ke-72 Polwan RI Secara Virtual, Ini Pesannya pada Polwan di Aceh

• Penjualan Obat Keras Berkedok Toko Kosmetik Dibongkar Polisi, 13 Tersangka Ditangkap

Disebutkan, pasien itu dirujuk ke RSU Cut Meutia Aceh Utara karena reaktif Covid-19. Lalu, sesampai di RSU Cut Meutia, pasien itu diambil sampel swab untuk uji lab, guna memastikan kondisi korban.

“Namun, setelah magrib korban sudah meninggal dalam perawatan. Lalu kami memberitahukan kejadian tersebut kepada pihak keluarga dan juga tim gugus Bireuen,” ujar Jalaluddin.

Tak lama kemudian tim gugus tugas Covid-19 Bireuen tiba di RSU Cut Meutia Aceh Utara untuk menjemput pasien. Pasien tersebut dibawa pulang tim gugus dengan ambulance pada pukul 02.00 WIB dini hari.

“Tadi pagi kemudian keluar hasil lab, karena kita sudah bisa melakukan uji swab sendiri. Ruangan yang kita siap sebelumnya sudah rampung dan sudah bisa kita fungsikan,” ujar Humas RSU Cut Meutia.

Ternyata hasil lab pasien tersebut positif corona.

“Tapi kita sudah melakukan protocol kesehatan terhadap pasien tersebut sebelum diserahkan ke tim covid-19, meskipun sebelumnya belum ada hasil labnya,” pungkas Jalaluddin. (*)