Berita Pidie
Tuntut Rumah Bantuan Dibangun, Puluhan Warga Datangi BPBD Pidie, Ada yang Menggendong Bayi
Warga juga membawa anaknya yang masih berseragam sekolah ke kantor tersebut.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Warga juga membawa anaknya yang masih berseragam sekolah ke kantor tersebut.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Puluhan warga Gampong Lancang, Kecamatan Kembang Tanjong, Rabu (2/9/2020), mendatangi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie.
Warga datang ke BPBD Pidie, untuk mempertanyakan rumah bantuan dalam bentuk rehab dari BNPB belum kunjung dikerjakan badan tersebut.
Untuk diketahui rumah warga Gampong Lancang rusak akibat dampak gempa melanda Pidie Jaya pada Desember 2016.
Pantauan Serambinews.com, Rabu (2/09/2020), warga datang ke BPBD Pidie didominasi wanita dominan menggunakan masker.
Warga juga membawa anaknya yang masih berseragam sekolah ke kantor tersebut.
• Sedang Ramai di Facebook, Begini Cara Mudah Bikin Avatar Keren Biar Lini Masa Kamu Tidak Bosenin!
• 3 Gadis di Bawah Umur Diajak Tinggal Bersama, Ternyata Dijual ke Pria Hidung Belang, Segini Tarifnya
• Kecurigaannya Akhirnya Terbukti, Seorang Istri Pergoki Suaminya Berhubungan Badan dengan Ibu Sendiri
Bahkan, ada wanita yang menggendong bayinya datang ke BPBD Pidie.
Warga berharap bantuan rehab rumah tersebut cepat dibangun, mengingat rumah mereka telah lama rusak.
" Kami datang ke BPBD mempertanyakan kejelasan pembangunan rumah bantuan gempa yang belum dikerjakan.
Rumah tersebut berjumlah 53 unit dibangun dalam bentuk rehab," ujar Kamarullah (38) seoran Gampong Pasi Lancang, Kecamatan Kembang Tanjong, Rabu (2/9/2020).
Menurutnya, kendala rumah tersebut belum dibangun karena adanya warga setempat yang minta bantuan itu dibagi sama.
Pihak warga setuju saja, sebut Kamarullah, tapi secara aturan bantuan rumah tersebut ridak boleh dibagi kepada warga lainnya.
" Satu rumah diplotkan dana sekitar Rp 20 juta yang pembangunannya sistem swakelola," jelas Kamarullah yang dibenarkan warga lainnya. (*)