1.793 Orang Positif Corona di Aceh, Sembuh 700 Orang, Meninggal 72 Orang, Aceh 10 Besar Nasional

Rinciannya sebanyak 1.021 orang dalam perawatan tim medis di rumah sakit rujukan atau dalam proses isolasi mandiri, 700 orang dinyatakan sembuh, dan 72 orang meninggal dunia.
 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG), melaporkan jumlah akumulatif Covid-19 di Aceh. 

Tepatnya per tanggal 3 September 2020 pukul 15.00 WIB.

Menurutnya, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Aceh telah mencapai 1.793 orang.

Rinciannya sebanyak 1.021 orang dalam perawatan tim medis di rumah sakit rujukan atau dalam proses isolasi mandiri, 700 orang dinyatakan sembuh, dan 72 orang meninggal dunia.

Sementara itu, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) secara akumulatif sebanyak 276 orang.

Ada penambahan PDP baru sebanyak 4 orang.

"Dari jumlah tersebut, 28 PDP dalam penanganan tim medis, 234 telah sembuh, dan 14 orang lainnya meninggal dunia," kata SAG.

Sedangkan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara akumulatif sebanyak 2.532 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.442 orang sudah selesai proses isolasi, dan sebanyak 90 orang masih menjalania isolasi di pelbagai kabupaten/kota.

“Penyakit Covid-19 belum ada obatnya, namun mudah pencegahannya. Kita hanya perlu disiplin mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak dengan orang lain, dan selalu memakai masker, terutama saat berada di luar rumah,” sebut SAG mengingatkan lagi.

Aceh 10 besar nasional 

Sebelumnya, diberitakan kasus positif Covid-19 di Aceh terus meningkat tajam. Pada hari ini, Kamis (3/9/2020), bertambah 97 lagi. Kasus baru ini kembali menempatkan Aceh di peringkat 10 besar nasional.

Dengan tambahan sebanyak itu, total warga yang positif Covid di Aceh sejak Maret lalu sudah mencapai 1.793 kasus.

Informasi tersebut diperoleh Serambimews.com dari update data yang diumumkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Pusat petang ini.

Secara nasional, tambahan kasus baru Covid-19 hari ini bahkan mencapai rekor tertinggi.

Bila beberapa waktu lalu rekor tertinggi nasional hanya 3.308 orang per hari, pada Kamis ini malah mencapai 3.622 kasus baru.

• Heboh Penggali Kubur Temukan Tumpukan Uang Koin Kuno Kerajaan Inggris di Aceh, Ini Faktanya

• Ini Tulisan pada Koin Kuno yang Ditemukan Terbungkus Kain Putih dekat Pusara Pengawal Ulee Balang

• Stok Alat Rapid Test di Aceh Jaya Hanya 800 Buah, Ini Fokus Utama Penggunaannya

Seperti biasa, tambahan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta hari ini tetap yang terbanyak, yakni mencapai 1.359 kasus.

Disusul oleh Jatim 377, Jateng 242, Jabar 238, Bali 174, Kaltim 157, Sumut 141, Kalsel 111, Riau 106, dan Aceh di urutan ke-10 dengan 97 kasus.

Di bawah Aceh terdapat Sumsel 63, Gorontalo 61, dan provinsi yang paling baik penanganan Covid-nya, yakni Sumbar dengan 44 kasus, disusul Kepri 36 kasus.

Dengan tambahan kasus yang semakin sering di atas 90, Aceh hari ini kembali bertengger di peringkat 10 besar nasional.

Sebelumnya, pernah juga berada di peringkat 9, 8, 6, bahkan peringkat 3 nasional pada 17 Agustus lalu dengan tambahan 168 kasus per hari.

Kemarin, kasus Covid di Aceh bertambah 48 kasus, sehingga totalnya 1.696.

Dengan bertambahnya lagi 97 kasus baru hari ini, maka jumlah keseluruhannya sejak Maret lalu mencapai 1.793 kasus. Kurang 7 lagi saja bakal tembus 1.800 kasus.

Sementara itu, sebaran kasus pada tingkat lokal di Aceh hari ini terlihat belum diupdate di Web Dinas Kesehatan Aceh hingga pukul 16.15 WIB sore ini.

Datanya masih tetap seperti yang kemarin, yakni angka positif Covid-19 tercatat 1.696 kasus. Dengan rincian, 615 pasien sembuh dan 68 pasien meninggal dunia.

Di antara yang meninggal kemarin adalah dr Imai Indra SpAn, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala setelah lebih dari dua minggu berjuang melawan rongrongan virus corona.

Seperti biasanya, update harian data corona di Aceh, selain ditampilkan  di web Satgas Penanganan Covid-19 Aceh maupun web Dinas Kesehatan Aceh,  segera disusul dengan pengumuman resmi yang disampaikan Saifullah Abdulgani selaku Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 kepada para wartawan di Banda Aceh.

Adapun hasil swab positif Covid-19 yang diumumkan hari ini sebagian berasal dari hasil pemeriksaan di Laboratorium Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, juga merupakan hasil swab dari Laboratorium Balitbangkes Aceh. (*)