Plt Gubernur Didemo
Massa Geram Desak Pemerintah Aceh Bantu Warga Aceh di Malaysia dan Penuhi Insentif Paramedis
Dalam demo tersebut, massa menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta Plt Gubernur Aceh supaya mengeluarkan dan melaksanakan kebijakan yang
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Massa pendemo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Aceh Menggugat (Geram) menggelar demo dengan mendatangi Gedung DPRA dan Kantor Gubernur Aceh di Banda Aceh, Kamis (3/9/2020).
Dalam demo tersebut, massa menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta Plt Gubernur Aceh supaya mengeluarkan dan melaksanakan kebijakan yang terstruktur dan substantif dalam penanggulangan Covid-19 ini.
Massa juga meminta kebijakan tidak bersifat seremonial dan pencitraan, tapi harus menjawab persoalan riil.
Pemerintah Aceh diminta menyalurkan bantuan sosial tunai (bukan sembako) kepada masyarakat, supaya menghindari kenaikan angka kemiskinan dan meningkatkan daya beli.
• Masker Harus Jadi Bagian Fashion, Bupati Mawardi Ali Ajak Warga Patuhi Protokol Kesehatan
• Warga Bakar Rumah Seorang Kakek yang Dituduh Dukun Santet, Uang Rp 200 Juta Ikut Ludes
• Sekda Aceh Tinjau Kesiapan Pencanangan Gebrak Masker di Bener Meriah
Massa Geram juga meminta kepada Plt Gubernur Aceh supaya menunaikan janjinya, untuk memberi insentif dan perlindungan kepada para tenaga medis.
Massa Geram juga meminta supaya janji 10 ribu paket bantuan kepada imigran Aceh di Malaysia segera direalisasikan. Serta memfasilitasi mereka kembali ke Aceh.
Selain itu massa meminta DPRA supaya melaksanakan fungsi pengawasan secara optimal, dan menggunakan otoritas yang dimilikinya. Serta meminta DPRA sebagai perwakilan rakyat Aceh agar dapat memperbaiki kinerjanya.
“Plt Gubernur Aceh dan DPRA harus membangun relasi harmonis dan menghentikan segala bentuk friksi, fragmentasi, dan popularisasi politik demi terciptanya suasana kondusif. Supaya bisa fokus penanggulangan Covid-19 dan pembangunan strategis lainnya,” tandas Syakya Meirizal yang mewakili Geram.
Massa mengawali aksi dengan berorasi dan menyampaikan sejumlah tuntutan di gedung DPRA.
Mereka diterima oleh sejumlah anggota legislatif Aceh.
Lalu massa bergerak menuju Kantor Gubernur Aceh.
Saat tiba di kantor gubernur massa sempat menerobos masuk ke dalam kantor untuk mencari Plt Gubernur Aceh.
Namun, mereka keluar lagi karena saat itu Plt Gubernur Aceh tidak berada di lokasi.
Lalu massa beorasi di halaman kantor gubernur dengan pengawalan petugas keamanan.