Luar Negeri
Jerman Punya Bukti Kuat Lawan Politik Vladimir Putin Diracun, Putin dan Anteknya Harus Hadapi Sanksi
Jerman menyatakan, mereka punya "bukti tak terbantahkan" pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny diracun menggunakan racun saraf Novichok.
Seorang mantan analis intelijen militer Inggris mengatakan kepada Daily Mirror secara eksklusif: “Tidak ada selain sanksi yang mencekik yang akan berhasil sekarang.
“Putin tahu bahwa dia tidak dapat mengharapkan banyak dari dampak fisik seperti aksi militer atau lebih banyak diplomat yang diusir dari negara asing sebagai reaksi atas serangan pada Navalny.
“Tetapi bahkan lebih banyak sanksi dari Uni Eropa, yang dipimpin oleh Jerman, sangat mungkin dan mereka bekerja perlahan untuk mengikis dukungannya (Putin). Dia tahu ada titik potong dan orang bisa berbelok.
"Ini adalah serangan Novichok yang lain, tetapi itu terjadi di atas Siberia sehingga tidak banyak yang bisa dilakukan oleh NATO atau PBB karena AS mungkin tidak mendukungnya dan Putin dapat bersuara di PBB."
Uni Eropa ingin terlihat tergesa-gesa tetapi mendorong penyelidikan siapa yang secara fisik meluncurkan serangan terhadap Navalny.
Seorang juru bicara Komisi Eropa, Peter Stano, mengatakan Rusia perlu melakukan penyelidikan independen dan Uni Eropa akan bereaksi berdasarkan langkah Moskow selanjutnya.
Dia berkata: "Ini tidak normal, tidak dapat diterima bahwa seseorang menjadi subjek percobaan pembunuhan dengan bahan kimia yang berkelas militer dan seharusnya tidak tersedia secara bebas dan beredar di masyarakat kita, atau di masyarakat Rusia."
Namun dia mengakui Uni Eropa telah mulai pembicaraan tentang bagaimana harus bereaksi.
Jerman berada di bawah tekanan untuk mempertimbangkan kembali proyek Nord Stream 2, yang akan mengalirkan gas dari Rusia ke Jerman.
Wolfgang Ischinger, ketua Konferensi Keamanan Munich dan mantan duta besar untuk Washington, mengatakan: “Jika kami ingin mengirim pesan yang jelas ke Moskow dengan mitra kami, maka hubungan ekonomi harus menjadi agenda dan itu berarti proyek Nord Stream 2 harus tidak boleh ditinggalkan.”
Berita Novichok dengan tegas menempatkan pemimpin Rusia itu kembali menjadi sorotan, tetapi Kremlin menolak tuduhan itu, mengklaim tidak ada alasan untuk menjatuhkan sanksi.
• FOTO - Deklarasi Mahasiswa di Simpang Lima, Sebut Kondisi Indonesia Masih Baik Baik Saja
• Dikenal Sebagai Raja Terkaya, Raja Thailand Lebih Suka Habiskan Uang Untuk Bersenang dengan Wanita
• Wanita Ini Tak Kuat Layani Nafsu Suami Berusia 73 Tahun, Tak Sengaja Membunuhnya hingga Ditangkap
Artikel ini sudah tayang di Intisari dengan judul: Jerman Punya Bukti Kuat Lawan Politik Vladimir Putin Diracun, Putin dan Anteknya Harus Siap-siap Hadapi 'Sanksi yang Mencekik' dari Uni Eropa