Update Corona di Subulussalam

Jumlah Positif Covid-19 di Kota Subulussalam Jadi 18 Orang, Tiga Orang Meninggal Dunia

Dari 18 kasus positif covid-19 di Subulussalam, sebanyak 3 orang meninggal dunia, 8 orang sembuh dan 3 dalam masa karantina.

Penulis: Khalidin | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM/ KHALIDIN
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Subulussalam, Baginda Nasution SH MM menggelar konferensi pers terkait adanya warga Kota Subulussalam terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (14/8/2020). 

“kita jangan panik, jangan takut berlebihan atau sebaliknya takabbur atau sombong namun kita harus berupaya dan berikhtiar sebagai upaya kita insan yang lemah,” ujarnya.

Lagi, Tiga Warga Kota Subulussalam Terkonfirmasi Positif  Covid-19, Seorang Meninggal Dunia

Kuota Internet Murah Telkomsel Rp 3000, Bebas Akses YouTube, Instagram, TikTok Sepuasnya Tanpa Batas

Pasukan Turki Terancam Bentrok di Perairan Mediterania, Eksplorasi Migas Ditentang Eropa

Realme 7 dan 7 Pro Resmi Diluncurkan: Berikut Spesifikasi Lengkap, Fitur dan Harga

Untuk kedua kalinya pasien positif Covid-19 di Kota Subulussalam dimakamkan tanpa melalui protokol kesehatan (Prokes).

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Subulussalam Baginda Nasution, kepada Serambinews.com, Jumat (4/9/2020).

Pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia dan proses fardhu kifayahnya tanpa protokol kesehatan berinsial S, warga Kecamatan Simpang Kiri.

“Tidak melalui protokol kesehatan karena almarhum sudah keluar Rumah Sakit atau pulang ke rumah atas permintaan sendiri, sebelum meninggal dunia,” kata Baginda.

Dijelaskan, S telah meninggal dunia sebelum hasil swabnya dari laboratorium Unsyiah Banda Aceh keluar.

S sendiri  masuk ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kota Subulussalam Minggu 30 Agustus lalu sekitar pukul 02.00 WIB.

Dia dirawat di RSUD Subulsusalam dengan keluhan sesak nafas serta demam selama dua hari.

Pasien dibawa karena sudah sulit diajak komunikasi (cenderung mengantuk).

Sementara berdasarkan informasi dari RSUD Subulussalam S memiliki riwayat penyakit hipertensi dan DM type II.

Pasien S pun dirawat di ruang kelas II hingga September 2020. Selanjutnya sempat dipindahkan ke ruang ICU  pukul 10.30 wib dan diagnosa pasien hipglikemia +pneumonia +HHD +DM TYPE II.

Proses pengambilan swab pasien S diaksanaan pada Senin 31 Agustus lalu. Namun pasien pulang atas permintaan sendiri (PAPS) Selasa 1 September sekitar pukul 18.00 WIB.

Pada Selasa (2/9/2020) pasien dikabarkan meninggal dunia. Sementara hasil swabnya baru keluar Kamis (3/9/2020).

Informasi itu dibenarkan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam, dr Dewi Sartika Pinem yang dikonfirmasi Serambinews.com, Kamis (3/9/2020).

Warga ini meninggal dunia sebelum hasil swab dari Laboratorium Penyakit Infeksi Unsyiah Banda Aceh keluar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved