Update corona di Nagan Raya

Penutupan UGD Puskesmas Uteun Pulo Nagan Raya Diperpanjang, Sejumlah Nakes Jalani Swab

Selain tiga tenaga kesehatan positif juga seorang sopir ambulans di Puskesmas tersebut juga positif.

Penulis: Rizwan | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Tim kabupaten turun membagikan masker ke warga ketika foto di depan Puskesmas Uteun Pulo, Kecamatan Seunagan Timur Nagan Raya, Agustus 2020 lalu. 

Laporan Rizwan I Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Penutupan Layanan Unit Gawat Darurat (UGD) Puskesmas Uteun Pulo, Kecamatan Seunagan Timur, Nagan Raya sejak Selasa lalu diperpanjang hingga Senin (7/9/2020).

Pasalnya, selain tiga tenaga medis yang positif Covid-19 sejumlah petugas kesehatan (nakes) lain juga telah menjalani swab dan isolasi mandiri.

Sementara layanan ruang lain hingga Jumat (4/9/2020) tetap normal meski petugas yang melayani terbatas karena sejumlah petugas lain menjalani isolasi karena sempat kontak dengan tiga medis yang sudah duluan positif.

“Untuk layanan UGD masih kita tutup hingga Senin,” kata Kepala Puskesmas Uteun Pulo, Saerah kepada Serambinews.com.

Menurutnya, penutupan dilakukan antara lain juga untuk mensterilkan ruang UGD.

Selain tiga tenaga kesehatan positif juga seorang sopir ambulans di Puskesmas tersebut juga positif .

“Jadi jumlah positif di Puskemas kami 4 orang. Saat ini isolasi mandiri,” katanya.

Terkait pelayanan di ruang lain masih normal seperti hari biasa.

Sejumlah petugas medis juga sudah menjalani rapid test dan tes swab.

"Kita doakan semoga yang swab bisa negatif. Tapi bila ada penambahan dipastikan penutupan pada sejumlah ruang lain juga terpaksa dilakukan,” katanya.

Soroti Pernyataan Fachrul Razi Soal Radikalisme, Fahri Hamzah Duga Menag Minder Jadi Orang Islam

RSUZA Banda Aceh Tambah 11 Kamar Rawatan Isolasi Khusus

Kekuatan Militernya Jauh di Bawah Indonesia, Nyatanya Vietnam Paling Berani Menentang China di LCS

Sementara itu, layanan IGD RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya hingga Jumat (4/9/2020) masih tutup.

Penutupan ruang IGD dilakukan sejak 29 Agustus lalu hingga 7 September atau selama 10 hari untuk diseterilkan kembali.

Pasalnya dua dokter yang bertugas di IGD positif covid-19, sedangkan petugas lain menjalani isolasi mandiri.

Untuk pelayanan medis di IGD RSUD SIM dialihkan ke RSUD Cut Nyak Dhien di Aceh Barat.

Sementara ruang lain di RSUD SIM tetap buka seperti hari biasanya.

“Sesuai jadwal penutupan IGD selama 10 hari,” kata Direktur RSUD SIM, drg Doni Asrin.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved