Update Corona di Aceh Singkil
Anggota DPRK Aceh Singkil Berbagi Kisah Derita Atas Corona Dialaminya "Sakitnya Luar Biasa Kawan"
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, itu bersedia berbagai kisah penderitaannya akibat terpapar virus Corona.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Mursal Ismail
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, itu bersedia berbagai kisah penderitaannya akibat terpapar virus Corona.
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - "Sakitnya luar biasa kawan-kawan, jagalah diri kita, keluarga dan saudara-saudara kita," demikian penggalan kisah disampaikan Surianto pasien Corona virus Disease (Covid-19).
Ia sedang menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Aceh Singkil.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Singkil, itu bersedia berbagai kisah penderitaannya akibat terpapar virus Corona.
Ia pun bersedia identitasnya dibuka ke publik, saat berbicara melalui layanan WhatsApp dengan Serambinews.com, Sabtu (5/9/2020).
Surianto juga menulis sebagian pengalamannya di akun facebook Surianto Spj.
• Ini Delapan Pejabat Baru Polres Aceh Utara, Mulai Kapolsek, Kasat dan Kabag
• Ketahui, Ini Makanan dan Minuman Penurun Asam Lambung, Jangan Sepelekan
• Marc Marquez Absen, Andrea Dovizioso dan Maverick Vinales Malah Tertekan
Tujuannya semata-semata untuk menyadarkan masyarakat bahwa, virus Corona benar adanya bukan hoax.
"Saya sekedar berbagi pengalaman yang saya alami. Jangan ada orang yang beranggapan Covid-19 itu hoax," ujarnya.
Mula-mula Surianto, mengungkapkan kondisinya sudah jauh membaik dibanding masa awal masuk ruang isolasi RSUD Aceh Singkil, akhir Agustus lalu.
Menurutnya menjadi pasien virus Corona sangat menderita.
Kondisi tubuh terasa sakit luar biasa. Mulai dari batuk yang tidak berhenti, napas sesak dan perut mual.
"Intinya luar biasa sakit," ujarnya.
Selain badan sakit, menjadi penderita Covid-19 mengalami tekanan mental luar biasa.
Itu terjadi lantaran harus hidup mengisolasi diri. Jauh dari keluarga dan teman.
"Semua kita lakukan sendiri. Malam sendiri tidak bisa tidur terus terang stres," kisahnya.
Lantas apa kunci suksesnya bisa melewati masa kritis?
Pria 46 tahun ini mengatakan, kunci bisa kembali sehat dengan mengikuti semua anjuran tenaga medis yang merawat. Selain itu, yang lebih penting berserah diri kepada Allah SWT.
"Kunci kita kalau mau cepat sehat kita harus lawan. Dan yang paling utama suport dari keluarga dan teman yang luar biasa," papar Surianto.
Ia pun mengungkapkan gejala awal Covid yang dialaminya, yaitu batuk tak berhenti, demam, nafas sesak, mual dan sakit luar biasa.
Sebelum mengalami gejala berat, Surianto berpesan agar segera ke dokter.
Surianto, mengajak masyarakat mematuhi segala protokol kesehatan yang dianjurkan Pemerintah.
Jangan menganggap sepele Covid jika tidak ingin merasakan penderitaan luar biasa.
Menurutnya semua oran berpotensi menulari dan tertular. Oleh karena itu, selain patuh protokol kesehatan harus jaga kesehatan dan rajin minum vitamin.
"Covid-19 jangan dianggap sepele. Mari kita ikuti protokol kesehatan yang utama pakai masker," ajak Surianto.
Terakhir untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Surianto menyarankan Pemkab Aceh Singkil, melakukan swab massal.
"Semoga kejadian saya ini tidak menimpa saudara-saudara semua, dan selalu dilindungi Allah.
Terimakasih teman-teman yang sudah suport saya. Alhamdulillah saya berangsur membaik," tutupnya. (*)