Plt Gubernur Tinjau Pembuatan Kapal Aceh Hebat 3,  Akan Layani Singkil-Pulau Banyak

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Plt Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah MT, Sabtu (5/9/2020) tinjau proses pengerjaan  Kapal Aceh Hebat 3 di Galangan Kapal Citra Bahari Shipyard, Tegal, Jawa Tengah.

Kapal ini nantinya akan melayari rute  Singkil-Pulau Banyak. Dijadwalkan Kapal Aceh Hebat 3 mulai beroperasi awal tahun 2021.

"Saya mengapresiasi kerja pihak galangan yang mengerjakan Aceh Hebat 3 di Tegal. Terima kasih atas kerja kerasnya," kata Plt Gubernur Nova yang hadir didampingi Kadis Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi dan Direktur PT Citra Bahari Shipyard, Ir Hatibi.

Kapal Aceh Hebat 3 adalah jenis ferry ro-ro, berkapasitas 600 gros ton (GT), menurut pihak perusahaan galangan,  akan dilaunching pada November 2020.

“Desember tahun ini akan dikirim ke Aceh dan selambat-lambatnya minggu ketiga Desember sudah tiba di Aceh, serta dilakukan serah terima,” ujar Nova Iriansyah.

"Mudah-mudahan bisa kita operasikan awal tahun depan. Saya berpesan kepada pihak galangan berupaya mempercepat saja. Karena kalau pengawalan kualitas untuk kapal ini, semua komponen, semua fase itu punya sertifikasi, jadi ada konsultan yang mengawasi, dan kita juga dari Dinas Perhubungan mengawasi," Nova menambahkan.

Apalagi kata Nova, untuk saat ini hanya tinggal installment mesin kapal, mesin genset, panel-panel anjungan dan kebutuhan interior lainnya. Kemudian, seluruh komponen impornya juga sudah berada di tempat.

"Terima kasih dan mudah-mudahan ini menjadi solusi bagi peningkatan konektivitas antara Singkil dan Pulau Banyak, demikian pula sebaliknya," ujar Nova.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi ST MT  mengatakan, memang pada awal masa pandemi wabah COVID-19 ini, dalam pengerjaan kapal ro-ro 600 GT tersebut mengalami kendala. Karena akibat dibatasinya tenaga kerja.

"Tapi sekarang deviasi pekerjaannya sudah makin baik. Kemarin itu 20 persen, sekarang deviasinya tinggal 6 persen. Jadi upaya mengejar target di akhir tahun itu semakin berpeluang, dan harapan kita dapat dikejar ketertinggalan progres pelaksanaannya" kata Junaidi.

• VIRAL Video Penampakan Awan Berbentuk Huruf V di Wonosobo, BMKG Berikan Penjelasan

• Oppo F17 dan F17 Pro Resmi Meluncur, Berikut Spesifikasinya: Dibekali 4 Kamera & Layar Super AMOLED

• Shalat Tahajud Minimal 2 Rakaat, Ini Waktu Terbaik Melaksanakannya

Apalagi, masyarakat di Pulau Banyak dan Aceh Singkil saat ini sangat mengharapkan adanya transportasi laut tersebut.

Karena selama ini, kapal yang berlayar di kawasan itu hanya 2-3 kali dalam seminggu.

"Pemerintah dan masyarakat disana, sangat mengharapkan supaya Pulau Banyak punya kapal yang bisa melayani setiap hari, dan bisa menumbuhkan usaha pariwisata," imbuhnya.

Untuk diketahui, Pemerintah Aceh memesan tiga kapal untuk memenuhi kebutuhan transportasi laut di Aceh.

Kapal tersebut diberi nama Kapal Aceh Hebat 1, Kapal Aceh Hebat 2 dan Kapal Aceh Hebat 3.

Ketiga kapal itu melayani rute pelayaran di tiga pulau di Aceh, yaitu Singkil – Pulau Banyak, Balohan Sabang – Pelabuhan Ulee Lheue dan Lintasan Barat ke Pulau Simeulue.

Kapal Aceh Hebat 1 jenis ferry ro-ro berkapasitas 1.300 GT, dikerjakan oleh PT MOS.

Kapal ini akan melayani rute Labuhan Haji – Simeulue atau Kuala Bubon – Simeulue demikian pula sebaliknya.

Kapal Aceh Hebat 2 memiliki bobot 1.100 GT, dikerjakan oleh PT Adiluhung Saranasegara di Bangkalan, dan akan melayani rute Ulee Lheue ke Balohan.

Terakhir, Aceh Hebat 3 berbobot 600 GT dikerjakan oleh PT Citra Bahari Shipyard di Tegal,  akan melayani pelayaran dari Singkil ke Pulau Banyak.

KMP Aceh Hebat merupakan perwujudan dari program peningkatan konektivitas wilayah di bawah Dinas Perhubungan Aceh.

Kapal itu diharapkan untuk mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah- wilayah terdepan dan kelancaran akses antar pulau di Aceh.(*)

• Teuku Wisnu Bukan Karena CinLok Menikahi Shireen Sungkar, Ini Ceritanya

• Malaysia Diam-diam Caplok Lahan 44 Warga & Diberi Patok Batas, Camat: Ke Kantor Harus Lewat Malaysia

• Listrik Sering Padam, Warga Teluk Nibung, Pulau Banyak Diduga Lempari Kantor PLN