Berita Simeulue
Penjualan Perlengkapan Sekolah di Simeulue Menurun Drastis, Pedagang di Pajak Inpres Jual Masker
"Rata-rata 10 sampai 15 masker laku dengan harga bervariasi," pungkas Andi, seraya berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Mursal Ismail
"Rata-rata 10 sampai 15 masker laku dengan harga bervariasi," pungkas Andi, seraya berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan daya beli kembali normal.
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Masa pandemi Covid-19 belum juga berakhir hingga saat ini telah 'memukul' banyak pelaku usaha.
Tak terkecuali pedagang perlengkapan sekolah di wilayah kepulauan Simeulue.
Andi, pedagang di Pajak Inpres Suka Karya Sinabang, mengatakan semua pedagang, terutama pedagang pakaian dan perlengkapan sekolah di Simeulue sangat terimbas pandemi Covid-19.
Menurutnya, biasa omzet penjualan mereka dalam sehari mencapai Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Tetapi kini menurun drastis hingga 80 persen. "Kalau saya banyak jual perlengkapan sekolah, tetapi sekarang tidak laku karena anak sekolah sedang libur," kata Andi kepada Serambinews.com, Senin (7/9/2020).
• Plt Gubernur Aceh Tinjau Kapal Aceh Hebat 2 di Madura, Diharap Beroperasi Awal 2021
• Sopir Ambulans Perkosa Gadis Positif Corona Saat Menuju Rumah Sakit, Korban Dibawa ke Tempat Sepi
• Selebgram Ini Jadikan Mobil Mewah Lamborgini Rp 10 M Untuk Jual Semangka Seharga Rp 10 Ribu
Hal yang sama disampaikan pedagang lainnya di lokasi pasar tersebut, sehingga mereka semua juga menjual masker.
"Biar tetap ada pemasukan jualan masker, setiap hari ada yang laku.
Rata-rata 10 sampai 15 masker laku dengan harga bervariasi," pungkas Andi, seraya berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan daya beli kembali normal. (*)