Update Corona di Aceh Utara
Setelah 6 Bulan Belajar Online, Siswa di Aceh Utara Sambut Gembira Kembalinya PBM Tatap Muka
Sebab, para pelajar di Aceh Utara sudah enam bulan lebih mengikuti pembelajaran online sejak mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Sebab, para pelajar di Aceh Utara sudah sekitar enam bulan lebih mengikuti pembelajaran online sejak mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mulai Maret 2020.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Mulai murid hingga siswa SMA/sederajat menyambut gembira proses belajar mengajar (PBM) tatap muka yang mulai berlangsung kembali pada Senin (7/9/2020).
Sebab, para pelajar di Aceh Utara sudah sekitar enam bulan mengikuti pembelajaran online sejak mewabahnya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) mulai Maret 2020.
Apalagi selama ini kawasan pedalaman Aceh Utara yang tidak memiliki jaringan internet dan jaringan telepon seluler, juga tidak bisa mengadakan pembelajaran secara online.
Oleh karena itu, wajar saja pelajar menyambut gembira ketika sudah diizinkan bersekolah kembali.
Amatan Serambinews.com, siswa di SMAN 1 Syamtalira Bayu sudah hadir ke sekolah sekira pukul 07.00 WIB.
• Pasien Positif Covid-19 di Pidie Meninggal, Keluarga Almarhum Kebumikan tanpa Protokol Kesehatan
• Disnakermobduk Aceh Turunkan Tim Cek Izin Kerja 37 TKA Cina di Nagan Raya
• Begini Kondisi 296 Imigran Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe
Sebelum masuk ke pekarangan sekolah, para siswa diperiksa suhu tubuh oleh petugas menggunakan thermogun.
Kemudian guru juga membagikan masker kepada siswa yang tak mengenakan masker.
Siswa juga diarahkan untuk mencuci tangan sebelum menuju ke ruangan masing-masing.
Sebagian sekolah pada hari pertama langsung mengadakan pembersihan ruangan belajar, dan juga penjelasan terkait protokol kesehatan.
“Ya, sebelum mulai proses belajar, kita sudah mencetak masker, untuk kita berikan kepada siswa yang lupa membawa masker,” ujar Wakil Kepala SMAN 1 Syamtalira Bayu Bidang Kurikulum Mawaddah SSi MPd, kepada Serambinews.com, Senin (7/9/2020).
Ia menyebutkan pada hari pertama sekolah, siswa membersihkan ruang belajar dan kemudian mengikuti penjelasan terkait penerapan protokol kesehatan.
“Kita lihat tadi mereka sangat bergembira, karena sudah bisa sekolah lagi,” ujar Wakil Kepala SMAN 1 Syamtalira Bayu ini. (*)