Berita Luar Negeri
Siswi Dirampok Saat Ikuti Kelas Online via Zoom, Guru Perintahkan Siswa Lain Segera Lapor Polisi
Aksi perampokan pada salah satu rumah siswa di Ekuador saat kelas virtual Zoom menjadi peristiwa menakutkan dan disaksikan oleh siswa lain.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Aksi perampokan terjadi saat kelas online berlangsung hingga mendapat perhatian.
Aksi perampokan pada salah satu rumah siswi di Ekuador, saat kelas virtual Zoom menjadi peristiwa menakutkan dan disaksikan oleh siswa lain.
Akibat perampokan tersebut, kelas virtual terhenti, karena guru dan siswa terdiam menyaksikan perampokan di depan mata mereka.
Menurut pengunggah video di Instagram Nuestra Realidad, video insiden perampokan terjadi pada tanggal 4 September lalu di Kota Ambato, provinsi Tungurahua, Ekuador.
Kejadian dialami seorang siswi sedang belajar online, kedatangan perampok ke rumahnya dan terekam kamera.
"Mereka merampok rumah di Ambato sementara seorang wanita muda menerima kelas online.
ECUADOR Mereka merampok rumah di Ambato sementara seorang wanita muda menerima kelas online ... semuanya direkam
Subjek masuk ke kamar korban. Para sahabat melihat acara tersebut dan melaporkannya. Orang-orang itu ditangkap.
• Penyanyi Albania-AS Bebe Rexha Promosikan Karpet Merah Berlabel Arab
• Besok, Langsa Diprediksi Hujan, Ini Prakiraan Cuaca di Sebagian Wilayah Aceh Lainnya
• Gadis Tuli Ini Bunuh Ibu Kandung, Marah Pernikahannya Tak Direstu dan Ingin Kawin Lari
Empat pria ditangkap karena merampok sebuah rumah di Ambato, ibu kota Tungurahua. Korbannya adalah seorang wanita muda yang mengikuti kelas online.
Penangkapan dilakukan setelah peristiwa terekam pada 4 September.
Kabar tersebut diberitakan oleh María Paula Romo, salah satu pejabat di Ekuador, melalui akun Twitter-nya.
Orang-orang itu masuk ke ruangan tempat siswa itu berada. Dalam rekaman itu diamati bahwa subjek mengancamnya.
Semua ini terjadi di depan siswa lain yang juga terhubung di kelas virtual.
Anak laki-laki itu memberi tahu profesor, yang menyela kuliahnya.
“Cepat panggil polisi. Panggil orang tua ”, ucap guru.