Akibat Pencet Jerawat di Hidung, Remaja Ini Alami Infeksi Otak yang Mengancam Nyawa

kejadan bermula saat Yang, memencet titik merah di ujung hidungnya, menurut media lokal China.

Editor: Amirullah
Tribun Batam
Ilustrasi 

SERAMBINEWS.COM - Seorang remaja dilarikan ke rumah sakit akibat infeksi otak yang mematikan.

Menurut para petugas medis, kejadian itu disebabkan saat ia menekan jerawat di hidungnya.

Yang, remaja berusia 19 tahun, dari kota Ninghai di China itu mengalami demam akibat infeksi tersebut.

Dilansir Mirror, kejadan bermula saat Yang, memencet titik merah di ujung hidungnya, menurut media lokal China.

Mata kanannya menjadi bengkak dan suhunya naik.

Dr Han Kun, wakil direktur departemen neurologi rumah sakit, mengatakan kepada Ningbo Evening News bahwa gadis itu dalam kondisi kritis saat dibawa ke rumah sakit.

Dia berkata: "Hidupnya bisa dalam bahaya jika kondisinya memburuk."

Suhu gadis itu mencapai 39 derajat Celcius.

Gejala yang ia tunjukkan mirip dengan meningitis.

Untungnya, kini ia sekarang dalam kondisi stabil, lapor Daily Mail.

Bak Drakula, Ibu Ini Nekat Gigit Putrinya hingga Tewas, Alasannya Agar Sang Anak Tak Lakukan Ini

Pasien Positif Covid-19 di Aceh Besar Meninggal 25 Orang, Begini Kata Wakil Jubir Covid-19, Muhajir

()Ilustrasi Jerawat (freepik.com)

Yang didiagnosis dengan trombosis sinus kavernosus, yang merupakan bekuan darah di sinus kavernosus.

Petugas medis mengatakan Yang jatuh sakit setelah ia menekan tempat yang digambarkan sebagai "Segitiga Kematian".

Segitiga Kematian, kata mereka, adalah tempat paling berbahaya yang bisa dipencet seseorang karena berisiko menularkan infeksi melalui hidung.

()Triangle of Death atau Danger Triangle (via Daily Mail)

Mamah Muda Diperkosa Teman Suami saat Sedang Mandi, Sang Suami Tak Ada di Rumah, Ini Kronologinya

9 Motor Legendaris Keluaran Yamaha dan Honda yang Masih Banyak Dicari, Kini Sudah Langka

Pakar medis memperingatkan mengorek kulit di dalam zona berbahaya itu dapat berdampak serius bagi kesehatan secara keseluruhan.

Menurut Jeremy Brauer, profesor klinis dermatologi di NYU Langone Medical Center, pembuluh darah yang mengalir di belakang soket mata kita mengarah kembali ke 'sinus kavernosus' yang terletak di otak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved