Akibat Pencet Jerawat di Hidung, Remaja Ini Alami Infeksi Otak yang Mengancam Nyawa
kejadan bermula saat Yang, memencet titik merah di ujung hidungnya, menurut media lokal China.
Brauer mengatakan kepada Men's Health bahwa ketika kita menekan atau memecahkan jerawat, kotoran dari tangan kita dan bakteri di udara dapat menginfeksi luka yang terbuka, sehingga memicu infeksi serius.
Pembuluh darah di belakang mata kita membentuk gumpalan yang mengandung infeksi, yang pada akhirnya memberi tekanan pada otak yang menyebabkan kelumpuhan sebagian atau seluruhny.
Dalam beberapa kasus, hal itu bahkan berujung kematian.
Jika tidak diobati, infeksi pada rongga sinus juga dapat menyebabkan hilangnya penglihatan, abses otak, dan meningitis.
Sementara itu Dr Sandra Lee alias Dr Pimple Popper menjelaskan bahwa pada skenario terburuk, jika peradangan dari suatu titik menyebar ke bagian dalam otak, maka berpotensi terjadinya kebutaan dan stroke masif.
• Pakistan Segera Buka Sekolah Saat Kasus Virus Corona Menurun Pekan Depan
• Suara Teriakan Wanita Jam 1 Malam Bikin Kosan Geger, Tetangga Syok saat Datangi Sumber Jeritan
Tetapi ia memperingatkan bahwa kemungkinan hal ini terjadi 'sangat kecil'.
Namun, bukan tidak berarti bahwa boleh bersikap cuek.
Dr Lee merekomendasikan mengoleskan hazel ke tempat yang membandel di Segitiga Bahaya untuk mendisinfeksi area tersebut dan mengurangi pembengkakan.
Namun, ia menekankan meskipun mengorek kulit di dalam Segitiga Bahaya dapat menyebabkan infeksi yang parah, kemungkinan besar Anda hanya akan mengalami bekas luka.
6 Bahaya Memencet Jerawat Menurut Dokter Spesialis Kulit
Banyak orang "gatal" ingin memencet jerawat dengan harapan bisa segera menghilangkannya dari wajah.
Tapi hal itu ternyata malah bisa memperparah keadaan.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK(K), FINSDV, FAADV, menjelaskan tindakan manilupasi secara sembarangan pada jerawat bisa menyebabkan perlukaan di wajah.
"Kalau kita mengalami jerawat dengan peradangan, jangan mudah sekali-kali dipencet, di-facial, dikeluarkan, diekstraksi, atau digaruk-garuk," jelas Pras saat diwawancara Kompas.com, Senin (27/1/2020).
Luka yang mungkin timbul