Demi Menjadi yang Terkuat di Dunia Tahun 2049, Ini Senjata Mematikan China yang Bikin AS Waspada

Peningkatan kekuatan itu dilakukan China demi mewujudkan gelar militer terkuat di dunia pada tahun 2049 mendatang.

Editor: Amirullah
Via Kontan
ILUSTRASI. 10.000 tentara China dikabarkan menerebos wilayah India dan bangun pertahanan bersiap atas serangan India. 

SERAMBINEWS.COM - Amerika Serikat (AS) dibuat ketar-ketir karena China akan menggandakan jumlah hulu ledak nuklir yang bisa meluluhlantakkan sebuah kota.

Peningkatan kekuatan itu dilakukan China demi mewujudkan gelar militer terkuat di dunia pada tahun 2049 mendatang.

Dilansir Sosok.ID dari The Sun, Pentagin mengatakan persediaan nuklir Beijing saat ini masih rendah, yakni sekitar 200-an, meskipun Federasi Ilmuwan Amerika memperkirakan angkanya mencapai 320.

Dalam laporan tahunannya kepada Kongres, Departemen Pertahanan AS mengatakan Partai Komunis mendekati kemampuan untuk meluncurkan serangan nuklir melalui darat, udara, dan laut, sebuah kapasitas yang dikenal sebagai 'triad'.

Ini terjadi ketika Washington berupaya agar Beijing bergabung dengan perjanjian senjata nuklir andalan antara Amerika Serikat dan Rusia.

Yunani Borong Persenjataan dari Perancis untuk Hadapi Turki: Jet Tempur Rafale hingga Kapal Frigat

Profesor Berusia Muda di Argentina Meninggal karena Covid-19, saat Mengajar di Depan Kelas Online

Pentagon mengatakan proyeksi pertumbuhan didasarkan pada faktor-faktor termasuk Beijing yang memiliki cukup bahan untuk menggandakan persediaan senjata nuklirnya tanpa produksi bahan fisil baru.

Dalam laporan mereka, kepala pertahahanan Amerika mengklaim China setidaknya akan menggandakan cadangan nuklir mereka selama 10 tahun ke depan dalam upaya untuk meraih gelar militer terkuat pada 2049.

Mereka menulis: "Tampaknya Beijing akan berusaha mengembangkan militer pada pertengahan abaad yang setara dengan - atau dalam beberapa kasus lebih unggul dari - militer AS, atau kekuatan besar lainnya yang dimiliki RRC dilihat sebagai ancaman."

Jika Amerika gagal untuk mengatasi ini, maka "akan memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan berbasis aturan internasional," kata laporan itu.

Awal tahun ini, surat kabar yang didukung pemerintah, Global Times, mengatakan Beijing perlu menambah jumlah hulu ledak nuklirnya menjadi 1.000 dalam waktu yang relatif singkat.

Kemarin, Selasa (2/9/2020), China telah menolak temuan Pentagon.

Tentara AS yang Pernah Bertugas di Irak Siarkan Langsung Proses Bunuh Diri, Diduga Ini Penyebabnya

Perhatikan Perubahan pada Tubuh Anda, Kenali 10 Tanda Tubuh yang Indikasikan Miliki Penyakit Berat

Berbicara di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying mengatakan laporan itu penuh bias dan dengan sengaja mendistorsi niat strategis China.

Kementerian pertahanan China mengatakan laporan yang "penuh dengan mentalitas perang dingin dari permainan zero-sum" tersebut merupakan noda di negara itu dan memicu permusuhan antara China dan Taiwan.

AS mengatakan China juga hampir menyelesaikan kapasitas triad nuklirnya dengan mengembangkan rudal balistik berkemampuan nuklir yang diluncurkan dari udara.

Chad Sbragia, wakil asisten menteri pertahanan Tiongkok.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved