Pantai Kuala Raja, Pertahankan Adat Budaya dan Jumat Tutup

Sejak sepuluh tahun lalu, Pantai Kuala Raja di Desa Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Bireuen menjadi salah satu objek wisata. Lokasinya berjarak sekitar 5 Km arah utara ibukota kabupaten. Tempat tersebut menjadi salah satu kawasan yang ramai dikunjungi warga untuk bersantai atau istirahat di bawah pohon rindang.

Objek wisata itu dikelola masyarakat setempat bersama aparatur desa. Ada puluhan kios mendukung panorama yang indah. Di sisi lain, para  pedagang juga mendirikan jambo-jambo. “Kalau ukuran besar cocok untuk pertemuan 50 orang, dan bisa duduk santai,” ungkap pengelola objek wisata Kuala Raja, Yusri alias Apari.

Beragam jenis makanan ringan juga tersedia di kawasan objek wisata mulai dari rujak, air kelapa, dan lainnya. Pantai Kuala Raja menjadi tempat wisata berbagai usia. Namun, warga setempat tetap menjaga adat dan budaya. Lokasi ini dibuka mulai Sabtu sampai Kamis, sedangkan Jumat dipastikan ditutup.

Pemandangan lain di sebelah timur, ada belasan orang asyik memancing dengan memanfaatkan bangunan jetty di mulut kuala. Ada beberapa boat ikan juga berpangkalan di tempat itu seusai melaut. Seorang remaja putri, Jiha yang sedang duduk santai di pinggir laut mengaku, Pantai Kuala Raja cocok untuk santai bagi keluarga karena lokasinya indah, dan terdapat wahana permainan anak-anak.

Ketua Pemuda Desa Kuala Raja, Yusmadi mengatakan, objek wisata yang dikembangkan sejak 10 tahun lalu sebagai lokasi bersantai keluarga, kaum muda, dan berbagai kalangan lainnya. “Pengunjung harus berpakaian islami. Waktu berkunjung dari pagi hingga pukul 17.30 WIB,” tegasnya.

Menyangkut retribusi yang dikutip kaum muda hanya untuk hari minggu yakni sepeda motor Rp 2.000, kendaraan roda empat Rp 5.000, dan hari lainnya bebas. Luas lokasi objek wisata berkisar 2 hektare lebih bentuk memanjang. Di sebelah selatan bersisian dengan lokasi pangkalan boat ikan seusai melaut.(yus)