Pasukan Yaman Bentrok dengan Houthi di Yaman Utara, 20 Orang Tewas

SERAMBINEWS.COM, SANAA - Pasukan pemerintah yang diakui internasional bentrok dengan militan Houthi dukungan Iran.

Pertempuran pecah di Al Jawf Yaman Utara sepanjang Minggu (6/9/2020) malam

Pasukan pemerintah Yaman mencoba merebut kembali posisi yang hilang beberapa bulan lalu dari kelompok Houthi.

Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional telah memerangi pemberontak sekutu Iran itu sejak 2014.

Seusai Houthi menguasai sebagian besar wilayah utara termasuk ibu kota Sanaa.

Sumber militer pemerintah mengatakan 16 anggoa Houthi dan delapan loyalis tewas dalam bentrokan Minggu malam.

Tentara pemerintah menangkap lebih dari 40 pemberontak, kata sumber itu kepada AFP, Senin (7/9/2020).

Sementara itu, pemberontak bergerak maju di provinsi tetangga Marib.

Khususnya Distrik Mahliya, setelah pertempuran sengit yang juga memakan korban.

Houthi menguasai ibu kota Al-Jawf awal tahun ini yang berarti mengancam provinsi penghasil minyak Marib.

Puluhan ribu orang tewas dalam konflik Yaman, yang oleh PBB digambarkan sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Pertempuran terus berlanjut meskipun ada seruan berulang kali untuk gencatan senjata untuk membantu memerangi virus Corona.

WHO mengatakan virus Corona dapat menjadi bencana baru di Yaman yang miskin.

Lebih dari 1.900 kasus Covid-19 telah dikonfirmasi di negara itu, termasuk 572 kematian.(*)

• Arab Saudi Cegat Drone di Bandara Abha, Houthi Hancurkan Masjid di Yaman Tengah

• Raja Arab Saudi Minta Presiden Donald Trump Bertindak Adil Terhadap Palestina

• Arab Saudi Evaluasi Penanganan Covid-19, Pegawai Mulai Masuk Kantor