Breaking News

Berita Luar Negeri

Tak Direstui Nikah Dengan Pacarnya, Gadis Tuna Rungu Ini Tega Bunuh Ibu Kandung

Gadis itu membunuh ibunya dibantu dengan seorang laki-laki, karena korban tidak menyetujui hubungan mereka.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Foto: iStock
Ilustrasi - Jasad seorang wanita 

Isabella Guzman diringkus dalam waktu 16 jam semenjak ditetapkan sebagai buronan.

Ketika itu, usianya masih 18 tahun. Kini, dia sudah 25 tahun.

Suami Cangkul Wajah Istri di Depan Ibu, Korban Terluka Parah

Ketika disidang di pengadilan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Isabella sempat tersenyum ke arah kamera wartawan yang menyorotnya.

Isabella Guzman Tak Dipenjara

Pengadilan Colorado sendiri memvonis bahwa Isabella tidak bersalah.

Dia dikirim ke Rumah Sakit Pemerintah di Pueblo untuk menjalani perawatan kejiwaan alih-alih dikirim ke penjara.

Menurut keterangan dokter yang merawatnya, dr Richard Pounds, Isabella didignosa mengalami paranoia schizophrenia.

"Dia sering menatap ke ruang hampa, lalu bicara dengan seseorang yang tidak terlihat, dan dia tertawa sendiri," kata dr Richard.

Dikutip dari laman denver.cbslocal.com, dokter yang menangani Isabella Guzman turut memberikan kesaksian.

Dokter bersaksi bahwa Isabella Guzman tidak percaya bahwa ibu sebenarnya adalah ibu kandung yang ia bunuh tersebut.

Isabella berdelusi bahwa ibu kandungnya tersebut adalah sosok seorang wanita bernama Cecelia yang dia yakini perlu dibunuh untuk menyelamatkan dunia.

“Kami menghukum orang yang membuat keputusan untuk melakukan kesalahan ketika mereka tahu lebih baik dan mereka bisa melakukan sesuatu yang berbeda.

Wanita Ini Tak Kuat Layani Nafsu Suami Berusia 73 Tahun, Tak Sengaja Membunuhnya hingga Ditangkap

Dan dalam kasus khusus ini saya yakin, berdasarkan bukti yang saya lihat dan informasi yang telah disajikan di pengadilan, bahwa wanita ini tidak tahu benar dan salah dan dia tidak bisa bertindak berbeda dari yang dia lakukan, mengingat signifikansi skizofrenia dan delusi paranoid, halusinasi visual yang dapat didengar yang dia alami.

Saya yakin akan hal itu dan saya merasa demi keadilan saya harus mengambil langkah-langkah ini,”kata George Brauchler, Jaksa Wilayah, Distrik Yudisial ke-18.

Tak ditahan di penjara, Isabella Guzman pun dirawat di rumah sakit jiwa.

Brauchler mengatakan Isabella akan tetap di sana sampai dia tidak lagi menjadi ancaman bagi komunitas atau dirinya sendiri.

Isabella juga kemungkinan besar akan berada di rumah sakit jiwa selama sisa hidupnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Duda Kedatangan Tamu Wanita Saat Tengah Malam, Begitu Ketahuan Ternyata Istri Orang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved